Senin, 15 September 2008

E-LEARNING, TUGAS-1

Kumpulin Tugas-1, E-Learning di blok ini

Cara Posting :
1. Klik E-LEARNING, TUGAS-1
2. Klik Posting sebuah komentar, tidak bisa anonymous
3. Tulis di Editor, nama dan nim (semuanya)
4. Submit/Publish Tugas Anda
5. Check dengan refresh halaman

Salam

IGN Mantra, M.Kom

24 komentar:

imam_prasetyo mengatakan...

tugasnya apa pak?

Dave Constantine mengatakan...

Nama : David Febrian P ( A2 )
Nim : 0814000009
Weblog :

- www.thedc.co.cc
- www.d-constantine.blogspot.com

Pak , cuma posting ini aja ya ?

Peace Yaw Pak...
Dc ( Dave Constantine )

Lingga Hoppus mengatakan...

Nama : Arlingga Wirawan Jayasaputra
NIM : 0814000008
Weblog :

-www.linggabarker.blogspot.com
Friendster: cesc_lingga4@yahoo.com
MySpace: son_of_elrond@yahoo.com
YM: son_of_elrond@yahoo.com
MSN: cecs4_lingga@hotmail.com

pak udh saya post, sip dah!!!!

Ulfalia Febiana mengatakan...

Nama : Ulfalia Febiana
NIM : 0814000003

www.ulfaliafebiana.blogspot.com
E-mail :uvy_dechello@yahoo.com
FS :uvy_dechello@yahoo.com

FANDY PRATAMA mengatakan...

NAMA : FANDY PRATAMA (A2)
NIM : 0814000007

www.fndgrph.blogspot.com
www.friendster.com/fndgrph
www.myspace.com/fndgrph
YM : fnd_grph@yahoo.com
facebook.searh by name : FANDY PRATAMA

pakk..sudh saya post..

Farhati Harris mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Farhati Harris mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
oo mengatakan...

Nama : Ari Kurniawati
Nim : 0814080001
Kelompok : A2

Conny Hendryan mengatakan...

Nama : Conny Hendryan ( A2 )
NIM : 0814000010
WebLog :

- www.connyhendryan.blogspot.com

email : conny.hendryan11@gmail.com

By : Mr.Conx

HERNAWAN EKO FEBRIANTO mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HERNAWAN EKO FEBRIANTO mengatakan...

NAMA : HERNAWAN EKO FEBRIANTO (A2)
NIM : 081400002
Email: nawan_nduz@yahoo.com
YM : hernawanekof@yahoo.co.id
FS : nawan_perbanas@yahoo.co.id

Aprilie sandy mengatakan...

Nama : Aprilie Sandy
Nim : 0814000016

Weblog :

- www.gost-avj76.blogspot.com
- Email :Sandy_sixers-avj76@yahoo.com

Aprilie sandy mengatakan...

Aprilie Sandy (A2)

kRisTo mengatakan...

Nama: Kristo Anggarda Tutuhatunewa
Nim : 0814000005
klpk: A2


pak tugasnya cm isi ini aj???

imam_aja mengatakan...

Nama :imam prasetyo
Nim :(081400014)
weblog :

bloger :http://imam-A2.blogspot.com
friendster : JL_kematian@yahoo.com
YM : lost_boy30

RICKY mengatakan...

Nama : Ricky Maulana
Nim : 0814000006
weblog:
www.Qwillmaulana.blogspot.com
friendster:
Qwill_vaglovers@yahoo.co.id
email:
Qwill_maulana@yahoo.com

yogi rusty mengatakan...

Nama : Yogi Risdiyanto
Nim : 0814000033
weblog :

Blogger : http://yogirusty.blogspot.com

YM : risdy_rusty182@yahoo.com
FS : risdy_rusty@yahoo.com

Rickyarm mengatakan...

oleh:

Priyo Prayogo (0814000001)
Ricky Armando (0814000012)
M.Maulana (0814000019)
Syaiful Bahri (0814000020)




Keuntungan Menggunakan E-learning
1. Hemat Biaya dan Waktu
Kita bayangkan sebelum kita mengenal komputer, atau sekarang masih ada sebagian diantara kita yang belajarnya belum dibantu oleh komputer. Semuanya dilakukan secara manual, karena manual ini tentu memakan biaya dan waktu. Coba hitung saja biaya dan waktu yang kita habiskan saat kita mengikuti pelajaran resmi dari SD sampai kuliah bahkan sampai kepada training perusahaan.
Biaya disini bisa kita hitung mulai dari seragam, tranportasi, alat-alat tulis, penginapan serta ditambah biaya belajar itu sendiri yang kalo di Indonesia bisa terbayang berapa mahalnya. Begitu juga waktu, mulai dari perjalanan untuk menempuh lokasi belajar, waktu belajarnya itu sendiri akan dihabiskan dengan banyak mencacat, setelah capek mencatat baik siswa atau pengajar akan membahas ini sedikit, bahkan yang parah waktu akan habis untuk mencatat saja. Untuk traning karyawan harus rela meninggalkan pekerjaanya sememtara pekerjaan setiap hari selalu bertambah karena lokasi traning yang biasanya berbeda daerah bahkan bisa beda negara.
Dengan e-learning, hal tersebut diatas bisa terpangkas semua, untuk sekolah siswa datang kesekolah dengan materi yang sudah dibagikan terlebih dahulu, sehingga waktu dikelas bisa digunakan untuk dikusi. Untuk karyawan bisa dilakukan langsung di depan meja kantornya tanpa harus keluar kota atau negara asalkan tools untuk belajar online tersedia.


2. Tidak terbatas Ruang dan Waktu
E-learning menghapus ruang dan waktu, biasanya siswa atau karyawan untuk belajar harus harus ada bangunan fisik tempat meraka belajar dan diatur pada waktu tertentu. Tentu hal ini akan sangat membebani terutama bagi yang sibuk
Kita sejak kecil terbiasa dengan pola fikir yang namanya sekolah, kuliah ya harus datang ke kelas, mencatat, mendengarkan penjelasan dari guru atau dosen atau karyawan pada saat traning harus datang kelokasi dengan ruang dan waktu yang sudah tidak bisa ditawar lagi.
Kalo sejak dini, kita sudah menerapkan e-larning, kita datang kesekolah tinggal berdikusi atau minimal guru menerangkan sepintas, siswa sudah tergambar tinggal bagaimana memperdalam materi dengan diskusi. Begitu juga karyawan, untuk traning tidak harus meniggalkan semuanya, mulai dari pekerjaan keseharianya, keluarga karena harus mengikuti traning di lain kota atau bahkan lain negara.
Dengan e-learning semua bisa dikerjakan dimanapun dan kapanpun, dimeja tempatnya bekarja, di taman, bahkan diperjalananpun tanpa harus persiapan yang ngak ada hubugannya dengan proses belajar atau meninggalkan perkerjaan, kantor, keluaraga dan semuannya..
3. Standardisasi Materi
Tidak bisa dipungkiri, materi pelajaran yang sekarang beredar di sekolah kita berbeda-beda materi, kurikulum, tingggal kedalaman materi bahkan sampai berbeda versi. Kita tahu beberapa waktu yang lalu pernah terjadi penarikan buku sejarah, karena dianggap buku tersebut tidak mengikuti kaidah yang seharusnya.
Pun kalo mengikuti kaidah yang benar terkadang penyampain oleh guru atau pemateri tidak sesui dengan kaidah yang seharusnya, sehingga siswa akan memiliki pemahaman versi guru atau pemateri tersebut.
Dengan elearning standaridisasi materi sudah jelas, bahkan siswa bisa mendapatkan materi yang semuanya sama dan asli dari sumbernya. Tinggal bagaimana siswa memahami dari materi tersebut selebihnya untuk memperdalam bisa dilakukan diskusi atau membandingkan dengan materi serupa dari belahan negara lain yang tentunya bisa didapat dengan e-learning ini.
4. Otomastisasi administrasi
Desain e-learning yang tepat, mulai analisa sampai implementasi akan sangat membantu dalam administrasi secara otomatis, siswa bisa melihat latihan pekerjaanya, bisa melihat hasil tryoutnya, dengan statistik yang ada pada e-learning diharpkan siswa mampu membaca dengan jelas, memahami untuk kedepanya bisa menggunakan dengan tepat. Guru bisa memonitoring siswa, membuat dan menyampaikan materi dengan jelas.
Dalam e-learning yang bagus, semua serba teratur dan terarah sehingga melejitkan prestasi siswa ataupun karyawan bukan hal yang sulit untuk dicapai.


Dan berikut adalah beberapa manfaat e-learning yg dapat diperoleh bagi penerapannya dalam organisasi :
1. Peningkatan produktifitas; melalui elearning waktu untuk perjalanan
dapat direduksi sehingga produktifitas seseorang tidak akan hilang
karena kegiatan perjalanan yang harus ia lakukan untuk memperoleh

proses pendidikan/pelatihan sehingga akan dapat memberi manfaat
lebih bagi organisasinya.

2. Menciptakan nilai bisnis; identik dengan aset organisasi/perusahaan,
kompetensi sumber daya manusia juga dapat mengalami depresiasi.
Pembaharuan kompetensi tersebut dapat dilakukan melalui elearning
sehingga kompetensi selalu memberi nilai bisnis melalui kreatifitas
dan inovasi sumber daya manusia.

3. Efisiensi; proses pembangunan kompetensi dapat dilakukan dalam
waktu yang relatif lebih singkat dan mencakup jumlah yang lebih
besar. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (peralatan,
gedung, infrastruktur, peralatan, buku-buku).

4. Fleksibel dan interaktif; kegiatan elearning dapat dilakukan
dari lokasi mana saja selama ia memiliki koneksi dengan sumber
pengetahuan tersebut dan interaktifitas dimungkinkan secara langsung
atau tidak langsung dan secara visualisasi lengkap (multimedia)
ataupun tidak.

Manfaat elearning yang dapat diperoleh dalam penerapan bagi pembelajar
(siswa atau mahasiswa) serta instruktur/dosen/guru adalah :
1. Interactivity; siswa maupun pengajar memungkinkan tersedianya
komunikasi lebih banyak dan interaktif, baik secara langsung
maupun tidak langsung.

2. Independency; mengenai tempat, waktu, pengajar menjadi fleksibel.
Pembelajaran lebih berorientasi pada siswa (siswa lebih banyak
aktif). Pelajar juga berpeluang belajar masalah yang susah
berulang kali sehingga pemahaman tercapai. Mereka dapat belajar
di dalam suasana "aman" tanpa merasa malu untuk bertanya.

3. Accessibility; dengan menggunakan teknologi, banyak sumber-sumber
yang mudah dicapai.

4. Adaptivity; mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Bebas, dapat
sambil beristirahat.

5. Enrichment/enlivenment, dalam presentasi untuk memperkaya dalam
pengajaran memungkinkan menggunakan video streaming, simulasi,
dan animasi.


D. Kerugian E-learning

Kerugian dari E-learning adalah kurangnya interaksi tatap muka antara pelajar dengan guru/dosen. Kritik mengatakan bahwa E-learning telah menyalahi esensi dari pendidikan yang sebenarnya. Namun para penyokong E-learning menjawab bahwa kritik ini tidak berdasar, karena interaksi sesama manusia bisa didapatkan dengan adanya audio-video web conference dan discusion board. Perasaaan terisolasi dari pelajar juga sering dijadikan issue, walaupun sebenarnya forum diskusi dan computer-based komunikasi yang lain membantu menghubungkaan pelajar satu dengan lainnya, bahkan seringkali juga membantu mereka untuk bertemu muka dengan muka jika saja tidak dibatasi oleh jarak dan lokasi tempat tinggal. Kelompok diskusi juga bisa diadakan secara online. Dalam program E-learning interaksi harus dibentuk untuk menjalin hubungan sesama manusia dengan cara apa saja. E-learning sepertinya lebih baik diterapkan jika topiknya memungkinkan untuk belajar mandiri. Jika topik membutuhkan kolaborasi dengan pelajar yang lain, maka akan bermasalah dengan pelajar yang kurang disiplin. Sebagai contoh, beberapa pelajar hanya mengecek agendanya sekali seminggu atau bahkan kurang dari itu, sehingga goal yang sebenarnya tidak tercapai. Web dan software juga bisa jadi sangat mahal terutama dengan system yang berhubungan dengna E-learning. Pengembangan materi juga memakan waktu sangat banyak.


Trims pak..

kRisTo mengatakan...

Baskara Dwipa M 0814OOOO18
Fandy Pratama 0814000007
Kristo.A.T 0814000005
M.Ryan.Zico.Hutomo 0814000022


PENGERTIAN E-LEARNING



E-learning memiliki pengertian yang sangat luas.Sehingga banyak para pakar yang mengartikannya bermacam-macam.

Salah satu definisi yang kami kutip disini yang dijelaskan oleh Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan:
eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.

E-learning memang merupakan hal baru di Indonesia.Untuk menyederhanakan istilah,maka electronic learning disingkat menjadi E-Learning.Banyak faktor-faktor yang mendorong mengapa E-learning menjadi salah satu pilihan untuk penyelesaian masalah pendidikan di Indonesia.Salah satunya adalah karena kemajuan tekhnologi yang pesat.Bisa anda bayangkan,dahulu apabila kita ingin bertemu dengan saudara yang letaknya jauh sekali dari daerah rumah kita memerlukan biaya yang sangat mahal sekali untuk ongkos pulang-pergi dan memakan waku yang cukup lama.Namun sekarang kita dapat dengan mudahnya bisa bertemu tanpa harus mengeluarkan ongkos yang banyak dan membuang waktu lama,cukup kita connect ke internet dan menggunakan webcam kita bisa bertatap wajah dengan saudara kita tersebut,luar biasa bukan?

Dan hal ini sekarang digunakan dalam pendidikan.Kita tidak perlu susah-susah pergi ke sekolah,cukup dengan mengaktifkan komputer dan connect ke internet kita bisa belajar langsung dengan guru atau dosen kita.

Tetapi dalam pembelajaran E-Learning ini dibutuhkan tekhnologi-tekhnologi pendukung.Dan dalam ini komputerlah yang banyak digunakan sebagai alat bantu pembelajaran secara elektronik,maka dikenal dengan istilah:
-Computer Based Learning ( CBL ),yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan tekhnologi komputer.
-Computer Assisted Learning ( CAS ),yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer.

Setelah itu tekhnologi pembelajaran terus berkembang,namun pada prinsipnya tekhnologi tersebut dibagi menjadi dua,yaitu:Technology based learning dan technology based web-learning.Pada technology based learning biasanya yang digunakan sebagai media pembelajarannya adalah seperti radio,audio tape,voice mail tape,video tape,video text,dan video messaging.
Pada technology based web-learning yang digunakan sebagai medianya adalah seperti internet,e-mail,dll.


Kelebihan dan Kekurangan E-Learning


Dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang konvensional/ tradisional, e-learning memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
E-learning mempermudah interaksi antara : kita dengan bahan/materi pelajaran , kita dengan guru atau dosen maupun dengan teman kita sendiri, bahkan dapat dikemas lebih menarik dengan dukungan multimedia (audio maupun video).

Kita dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu kita dapat lebih
memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis (dalam kasus tertentu).Contohnya apabila kita ingin melanjutkan studi keluar negeri seperti Amerika,Inggris,atau Jepang bisa anda bayangkan berapa kocek yang harus kita keluarkan untuk melanjutkan studi tersebut.Dengan adanya e-learning kita bisa melakukan kegiatan belajar dari Indonesia dengan bermodalkan komputer,internet,dan webcam.
Melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.Pada tehnik pembelajaran tradisional atau pembelajaran tatap muka seperti sekarang kebanyakan guru atau dosen yang lebih aktif dan murid hanya mendengarkan saja.Dengan e-learning ini guru atau dosen hanya memberikan sedikit materi dan muridlah yang banyak mencari data-data atau materi pembelajarannya,bisa dengan cara browsing lalu didownload,dll.
Guru atau dosen akan lebih mudah melakukan pembaruan bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir,karena hanya cukup mencari di internet sang guru atau dosen dapat mudah mencari bahan-bahan pembelajarannya.Tidak perlu repot-repot pergi kesana kemari untuk mencari bahan-bahan pengajarannya.
Dengan e-learning kita bebas untuk belajar kapanpun,dimanapun,dan dengan siapapun.Kita tidak dikejar-kejar waktu seperti sekolah harus masuk jam tujuh pulang jam dua,kita dengan leluasa memilih jam belajar kita mau pagi hari,siang hari,sore hari,atau malam hari kita bebas.Dan belajar kita tidak terpaku harus disekolah atau dikampus.Hanya cukup dikamarpun kita bisa mendapatkan ilmu seperti kalau kita pergi belajar disekolah.
Namun,didunia ini tidak ada yang sempurna baik makhluk hidup atau benda mati.Semua memiliki kekurangan-kekurangan pula,begitu pula dengan sistem pembelajaran e-learning ini,ia juga tidak luput dari kekurangan.
Kurangnya dekatnya hubungan antara murid dengan gurunya.Kita hanya bertemu didunia maya saja.Jarang kita bisa bertatap muka langsung dengan guru.Dan ini membuat interaksi antar guru dan muridnyapun jadi berkurang,ini dapat membuat murid menjadi frustasi apabila menemui kesulitan karena tidak ada yang memberikan motivasi.
Lalu kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan lebih cenderung ke aspek bisnis atau komersial.Di Indonesia tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengenai internet masih sedikit.Hanya beberapa saja yang mungkin mengerti bahkan menguasai dengan baik tentang internet.

Tidak semua orang memiliki komputer dan akses internet sendiri.Biaya untuk itupun terbilang cukup mahal dan tidak semua mampu memiliki komputer dan akses internet sendiri.Apabila menggunakan jasa warnet juga bisa tetapi tidak semua daerah memiliki warnet-warnet yang memadai.
Dalam pembelajaran menggunakan e-learning ini dibutuhkan penguasaan program dan bahasa komputer dengan baik.Sekali lagi di Indonesia tidak semua ahli dalam hal tersebut.
Pembelajaran e-learning juga memungkinkan terjadinya kecurangan dalam kegiatan pembelajarannya.Maksudnya,murid mungkin saat belajar adalah dirinya sendiri,tetapi di saat ujian nanti bisa saja si murid menyuruh orang yang lebih mengerti untuk mengerjakan soal-soal tersebut.
Kesimpulannya e-learning merupakan sistem yang sangat bermanfaat untuk pendidikan di Indonesia nanti.Tetapi banyak pula masih kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh e-learning dan itu semua kembali lagi kepada para penggunanya.

Dave Constantine mengatakan...

TUGAS E-LEARNING
MENGENAI KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN E-LEARNING

POST BY :

- DAVID FEBRIAN PATTIKAYHATU
(NIM : 0814000009)
- ARLINGGA WIRAWAN JAYASAPUTRA
(NIM : 0814000008)
- CONNY HENDRYAN
(NIM : 0814000010)
- RICKY MAULANA
(NIM : 0814000006)


E – Learning

E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidkan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda [Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia ]

E-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau biasanya Internet (The e-learning Question and Answer Book, 2003).

Henderson menambahkan juga bahwa e-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas. William Horton menjelaskan bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari Internet).
Pembelajaran jarak jauh. E-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.

-

Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menghemat waktu proses belajar mengajar
2. Mengurangi biaya perjalanan
3. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
4. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
5. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
6. Mahasiswa/wi bisa lebih menggali lagi informasi sebanyak-banyaknya yang berhubungan dengan materinya dan diantara mereka juga bisa melakukan interaksi langsung secara interaktif sehingga hal ini lebih menarik lagi
7. Jadwal pengumpulan tugas bisa dilihat melalui website tersebut, dan bisa dikerjakan kapan saja dan dimana saja (dimana pun ada koneksi internet, disitulah kita bisa belajar dan mengerjakan tugas).

-

KERUGIAN menggunakan e-learning diantaranya sebagai berikut :

1. Pertemuan antara pengajar dan pelajar menjadi berkurang karena semua kegiatan diprioritaskan melalui internet saja
2. Dengan pengumpulan tugas yang relatif (bisa saja jangka waktu lama)
3. Jawaban tes bisa saja di palsukan atau di ganti orang
4. Setiap siswa atau mahasiswa belum tentu memiliki computer dan internet

-

KESIMPULAN

E-Learning merupakan pembelajaran yang tidak mengenal ruang maupun waktu
Dimanapun kita berada dapat mengikuti pembelajarannya dengan menggunakan koneksi internet juga adanya bahan pendukung ( Komputer , Laptop , PDA , dll ) .
Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dari adanya e-learning tapi juga ada kerugiannya .
Di zaman sekarang ini di Indonesia e-learning sangat menguntungkan bagi para pekerja yang ingin melanjutkan perkuliahan karena dapat menghemat waktu , jarak maupun masalah keuangan.
Tapi juga ada kerugiannya pertemuan antara guru dan siswa berkurang serta bila adanya tes jawaban bisa saja di palsukan.
Jika lebih di benahi e-learning bisa menunjang untuk kebutuhan pembelajaran bagi para siswa yang berkerja maupun yang berada di luar kota serta penyempitan keuangan.


----- THE DC -----

kRisTo mengatakan...

Nama Kelompok :
1. Imam Prasetyo ( 0814000014 )
2. Erick Saputra ( 0814000015 )
3. Aprilie Sandy ( 0814000016 )
4. Bentas Prabowo Aji ( 0814000017 )
5. Andre P.M ( 0814000021 )



Daftar Isi

1. Pendahuluan………………………………………………. 3
2. Definisi e-Learning………………………………………... 4
2.1 Manfaat yang dapat
di nikmati dari e-Learning………………….. 4
3. Keuntungan dan kekurangan e-Learning………………. 6
3.1 Keuntungan menggunakan
e-Learning…………………………………… 6
3.11 Kelebihan pemanfaatan internet
Untuk e-Learning…………………………… 6
3.2 Kekurangan menggunakan
e-Learning…………………………………… 7
3.21 Kekurangan pemanfaatan internet
Untuk e-Learning…………………………… 7
3.3 Keterbatasan e-Learning…………………… 7
4. Aplikasi e-Learning dari masa ke masa………………… 8
5. Penutup…………………………………………………… 9















1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb). John Chambers yang merupakan CEO dari perusahaan Cisco System mengatakan bahwa untuk era ke depan, aplikasi dalam dunia pendidikan akan menjadi “killer application” yang sangat berpengaruh. Departemen perdagangan dan departemen pendidikan Amerika Serikat bahkan bersama-sama mencanangkan Visi 2020 berhubungan dengan konsep pendidikan berbasis Teknologi Informasi (e-Learning) [Vision, 2002]. Makalah ini akan memfokuskan pembahasan pada aplikasi eLearning dan pengembangannya. Bagaimana seharusnya aplikasi e-Learning dikembangkan dengan menyeimbangkan antara kebutuhan pengguna dan keinginan dari pengembang. Penjelasan akan dimulai dari pengertian eLearning, mengapa kita memerlukan e-Learning, sejarah e-Learning, beberapa analisa kegagalan eLearning dan strategi pengembangannya e-Learning.









2. Definisi e-Learning

Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari :
1) Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan:
e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet,
Intranet atau media jaringan komputer lain.
2) LearnFrame.Com dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:
e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik
untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan
komputer,maupun komputer standalone.

Dari persamaan di atas ada persamaan dalam hal manfaat yang bisa dinikmati dari e-learning diantaranya sebagai berikut :

1. Interactivity; siswa maupun pengajar memungkinkan tersedianya komunikasi lebih banyak dan interaktif, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Independency; mengenai tempat, waktu, pengajar menjadi fleksibel.Pembelajaran lebih berorientasi pada siswa (siswa lebih banyak aktif).Pelajar juga berpeluang belajar masalah yang susah berulang kali sehingga pemahaman tercapai. Mereka dapat belajar di dalam suasana "aman" tanpa merasa malu untuk bertanya.

3. Accessibility; dengan menggunakan teknologi, banyak sumber-sumber yang mudah dicapai.

4. Adaptivity; mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Bebas, dapat sambil beristirahat.

5. Enrichment/enlivenment, dalam presentasi untuk memperkaya dalam pengajaran memungkinkan menggunakan video streaming, simulasi,dan animasi.

6. Peningkatan produktifitas; melalui elearning waktu untuk perjalanan dapat direduksi sehingga produktifitas seseorang tidak akan hilang karena kegiatan perjalanan yang harus ia lakukan untuk memperoleh proses pendidikan/pelatihan sehingga akan dapat memberi manfaat lebih bagi organisasinya.

7. Menciptakan nilai bisnis; identik dengan aset organisasi/perusahaan,kompetensi sumber daya manusia juga dapat mengalami depresiasi.Pembaharuan kompetensi tersebut dapat dilakukan melalui elearning sehingga kompetensi selalu memberi nilai bisnis melalui kreatifitas dan inovasi sumber daya manusia.

8. Efisiensi; proses pembangunan kompetensi dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih singkat dan mencakup jumlah yang lebih besar. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (peralatan, gedung, infrastruktur, peralatan, buku-buku).

9. Fleksibel dan interaktif; kegiatan elearning dapat dilakukan dari lokasi mana saja selama ia memiliki koneksi dengan sumber pengetahuan tersebut dan interaktifitas dimungkinkan secara langsung atau tidak langsung dan secara visualisasi lengkap (multimedia) ataupun tidak.



3. Keuntungan dan kekurangan e-Learning

Keuntungan Menggunakan e-Learning
Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut:
• Menghemat waktu proses belajar mengajar
• Mengurangi biaya perjalanan
• Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
• Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
• Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuanPeserta memperoleh visualisasi lengkap pembicarannya

3.11 Selain itu juga ada beberapa kelebihan dari pemanfaatan Internet untuk elearning adalah sebagai berikut :

• Kelas, Besar atau kecil : Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik lagi, semuanya dapat dibangun dalam aplikasi Internet.
• Kapan saja, dimana saja : Dapat diakses dari lokasi mana saja dan bersifat global. Elearning menghilangkan batasan waktu dan tempat dengan karakteristik kelas tradisonal dengan menggunakan mode komunikasi asynchronous seperti e-mail, diskusi online, siswa dapat mengakses 24 jam setiap hari.
• Membangun Komunitas : Pembelajaran adalah proses sosial. Siswa dapat belajar saling tukar informasi satu dengan yang lain seperti dengan instruktur. Dapat diciptakan interaksi yang bersifat real time maupun non-real time.
• Peningkatan Pembelajaran siswa : Melalui Internet organisasi akan dapat lebih fokus pada penyelenggaraan program pendidikan/pelatihan. Mengakomodasi keseluruhan proses belajar dan juga transaksi. Materi dapat dirancang secara multimedia dan dinamis. Peserta belajar dapat terhubung ke berbagai perpustakaan maya di seluruh dunia dan menjadikannya sebagai media penelitian dalam meningkatkan pemahaman pada bahan ajar. Guru/instruktur/dosen dapat secara cepat menambahkan referensi bahan ajar yang bersifat studi kasus, trend industri dan proyeksi teknologi ke depan melalui berbagai sumber untuk menambah wawasan peserta terhadap bahan ajarnya.

Kekurangan Menggunakan e-Learning
• Tidak ada kontak emosi antara dosen dan mahasiswa
• Investasi infrastruktur yg relatif mahal
• Infrastruktur SDM belum menguasai IT
• Koneksi internet di Indonesia belum stabil


3.21 Selain itu juga ada beberapa kekurangan dari pemanfaatan Internet untuk elearning adalah sebagai berikut :

• Buruknya atau kurang terencananya perancangan aplikasi web learning sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, misalnya tidak user friendly, tidak reliabel dan proses yang tidak jelas.
• Para pengguna tidak mengetahui dan mengenal secara baik system yang digunakan akibat tidak adanya sosialisasi dari system (user guide).
• Permasalahan bandwidth yang kecil dapat mengakibatkan lamanya waktu akses hal ini juga dapat disebabkan oleh buruknya perancangan materi yang memiliki ukuran file yang besar (akibat adanya unsur audio, video).


3.3 Selain beberapa masalah keuntungan dan kelebihan yang telah dicantumkan di atas adapun keterbatasan dari teknologi ini adalah :

• Peserta harus memiliki dish antena (parabola) untuk menerima
• transmisi dari pusat
• Menggunakan infrastruktur satelit yang relatif lebih mahal
• Peserta tidak dapat berinteraksi, jadi harus dikombinasikan
• dengan teknologi lain (telepon)
• Terbatas pada pelatihan singkat untuk pendalaman materi
• langsung dari pakarnya.


4. Aplikasi e-Learning Dari Masa ke Masa

1990: CBT (Computer Based Training)
Era dimana mulai bermunculan aplikasi e-Learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi berupa materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio) dalam format MOV, MPEG-1 atau AVI. Perusahaan perangkat lunak Macromedia mengeluarkan tool pengembangan bernama Authorware, sedangkan Asymetrix (sekarang bernama Click2learn) juga mengembangkan perangkat lunak bernama Toolbook.

1994: Paket-Paket CBT
Seiring dengan mulai diterimanya CBT oleh masyarakat, sejak tahun 1994 muncul CBT dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

1997: LMS (Learning Management System)
Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan Internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Disinilah muncul sebutan Learning Management System atau biasa disingkat dengan LMS. Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul misalnya adalah standard yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

1999: Aplikasi e-Learning Bebasis Web
Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-Learning berbasis Web secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkandengan situs-situs portal yang pada saat ini boleh dikata menjadi barometer situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar dunia. Isi juga semakin kaya dengan berpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standard, berukuran kecil dan stabil.



5. Penutup

Artikel ini memberikan sebuah pengantar tentang e-Learning dan pengembangannya. Sistem e-Learning adalah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan jaman dengan dukungan Teknologi Informasi dimana semua menuju ke era digital, baik mekanisme maupun konten. Pengembangan sistem e-Learning sistem harus didahului dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma rekayasa sistem dan perangkat lunak, kebutuhan dari pengguna ini memiliki kedudukan tertinggi, dan merupakan dasar kreasi dan kerja pengembang. Ini semua untuk mencegah terjadinya kegagalan implementasi dari sistem e-learning yang sebagian besar diakibatkan bahwa sistem yang dikembangkan tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengguna. Selain itu juga dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Refrensi : www.google.com ( Tentang e-learning )
www.ilmukomputer.com

kRisTo mengatakan...

Nama Kelompok :
1. Imam Prasetyo ( 0814000014 )
2. Erick Saputra ( 0814000015 )
3. Aprilie Sandy ( 0814000016 )
4. Bentas Prabowo Aji ( 0814000017 )
5. Andre P.M ( 0814000021 )



Daftar Isi

1. Pendahuluan………………………………………………. 3
2. Definisi e-Learning………………………………………... 4
2.1 Manfaat yang dapat
di nikmati dari e-Learning………………….. 4
3. Keuntungan dan kekurangan e-Learning………………. 6
3.1 Keuntungan menggunakan
e-Learning…………………………………… 6
3.11 Kelebihan pemanfaatan internet
Untuk e-Learning…………………………… 6
3.2 Kekurangan menggunakan
e-Learning…………………………………… 7
3.21 Kekurangan pemanfaatan internet
Untuk e-Learning…………………………… 7
3.3 Keterbatasan e-Learning…………………… 7
4. Aplikasi e-Learning dari masa ke masa………………… 8
5. Penutup…………………………………………………… 9















1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb). John Chambers yang merupakan CEO dari perusahaan Cisco System mengatakan bahwa untuk era ke depan, aplikasi dalam dunia pendidikan akan menjadi “killer application” yang sangat berpengaruh. Departemen perdagangan dan departemen pendidikan Amerika Serikat bahkan bersama-sama mencanangkan Visi 2020 berhubungan dengan konsep pendidikan berbasis Teknologi Informasi (e-Learning) [Vision, 2002]. Makalah ini akan memfokuskan pembahasan pada aplikasi eLearning dan pengembangannya. Bagaimana seharusnya aplikasi e-Learning dikembangkan dengan menyeimbangkan antara kebutuhan pengguna dan keinginan dari pengembang. Penjelasan akan dimulai dari pengertian eLearning, mengapa kita memerlukan e-Learning, sejarah e-Learning, beberapa analisa kegagalan eLearning dan strategi pengembangannya e-Learning.









2. Definisi e-Learning

Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari :
1) Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan:
e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet,
Intranet atau media jaringan komputer lain.
2) LearnFrame.Com dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:
e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik
untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan
komputer,maupun komputer standalone.

Dari persamaan di atas ada persamaan dalam hal manfaat yang bisa dinikmati dari e-learning diantaranya sebagai berikut :

1. Interactivity; siswa maupun pengajar memungkinkan tersedianya komunikasi lebih banyak dan interaktif, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. Independency; mengenai tempat, waktu, pengajar menjadi fleksibel.Pembelajaran lebih berorientasi pada siswa (siswa lebih banyak aktif).Pelajar juga berpeluang belajar masalah yang susah berulang kali sehingga pemahaman tercapai. Mereka dapat belajar di dalam suasana "aman" tanpa merasa malu untuk bertanya.

3. Accessibility; dengan menggunakan teknologi, banyak sumber-sumber yang mudah dicapai.

4. Adaptivity; mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Bebas, dapat sambil beristirahat.

5. Enrichment/enlivenment, dalam presentasi untuk memperkaya dalam pengajaran memungkinkan menggunakan video streaming, simulasi,dan animasi.

6. Peningkatan produktifitas; melalui elearning waktu untuk perjalanan dapat direduksi sehingga produktifitas seseorang tidak akan hilang karena kegiatan perjalanan yang harus ia lakukan untuk memperoleh proses pendidikan/pelatihan sehingga akan dapat memberi manfaat lebih bagi organisasinya.

7. Menciptakan nilai bisnis; identik dengan aset organisasi/perusahaan,kompetensi sumber daya manusia juga dapat mengalami depresiasi.Pembaharuan kompetensi tersebut dapat dilakukan melalui elearning sehingga kompetensi selalu memberi nilai bisnis melalui kreatifitas dan inovasi sumber daya manusia.

8. Efisiensi; proses pembangunan kompetensi dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih singkat dan mencakup jumlah yang lebih besar. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (peralatan, gedung, infrastruktur, peralatan, buku-buku).

9. Fleksibel dan interaktif; kegiatan elearning dapat dilakukan dari lokasi mana saja selama ia memiliki koneksi dengan sumber pengetahuan tersebut dan interaktifitas dimungkinkan secara langsung atau tidak langsung dan secara visualisasi lengkap (multimedia) ataupun tidak.



3. Keuntungan dan kekurangan e-Learning

Keuntungan Menggunakan e-Learning
Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut:
• Menghemat waktu proses belajar mengajar
• Mengurangi biaya perjalanan
• Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
• Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
• Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuanPeserta memperoleh visualisasi lengkap pembicarannya

3.11 Selain itu juga ada beberapa kelebihan dari pemanfaatan Internet untuk elearning adalah sebagai berikut :

• Kelas, Besar atau kecil : Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik lagi, semuanya dapat dibangun dalam aplikasi Internet.
• Kapan saja, dimana saja : Dapat diakses dari lokasi mana saja dan bersifat global. Elearning menghilangkan batasan waktu dan tempat dengan karakteristik kelas tradisonal dengan menggunakan mode komunikasi asynchronous seperti e-mail, diskusi online, siswa dapat mengakses 24 jam setiap hari.
• Membangun Komunitas : Pembelajaran adalah proses sosial. Siswa dapat belajar saling tukar informasi satu dengan yang lain seperti dengan instruktur. Dapat diciptakan interaksi yang bersifat real time maupun non-real time.
• Peningkatan Pembelajaran siswa : Melalui Internet organisasi akan dapat lebih fokus pada penyelenggaraan program pendidikan/pelatihan. Mengakomodasi keseluruhan proses belajar dan juga transaksi. Materi dapat dirancang secara multimedia dan dinamis. Peserta belajar dapat terhubung ke berbagai perpustakaan maya di seluruh dunia dan menjadikannya sebagai media penelitian dalam meningkatkan pemahaman pada bahan ajar. Guru/instruktur/dosen dapat secara cepat menambahkan referensi bahan ajar yang bersifat studi kasus, trend industri dan proyeksi teknologi ke depan melalui berbagai sumber untuk menambah wawasan peserta terhadap bahan ajarnya.

Kekurangan Menggunakan e-Learning
• Tidak ada kontak emosi antara dosen dan mahasiswa
• Investasi infrastruktur yg relatif mahal
• Infrastruktur SDM belum menguasai IT
• Koneksi internet di Indonesia belum stabil


3.21 Selain itu juga ada beberapa kekurangan dari pemanfaatan Internet untuk elearning adalah sebagai berikut :

• Buruknya atau kurang terencananya perancangan aplikasi web learning sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, misalnya tidak user friendly, tidak reliabel dan proses yang tidak jelas.
• Para pengguna tidak mengetahui dan mengenal secara baik system yang digunakan akibat tidak adanya sosialisasi dari system (user guide).
• Permasalahan bandwidth yang kecil dapat mengakibatkan lamanya waktu akses hal ini juga dapat disebabkan oleh buruknya perancangan materi yang memiliki ukuran file yang besar (akibat adanya unsur audio, video).


3.3 Selain beberapa masalah keuntungan dan kelebihan yang telah dicantumkan di atas adapun keterbatasan dari teknologi ini adalah :

• Peserta harus memiliki dish antena (parabola) untuk menerima
• transmisi dari pusat
• Menggunakan infrastruktur satelit yang relatif lebih mahal
• Peserta tidak dapat berinteraksi, jadi harus dikombinasikan
• dengan teknologi lain (telepon)
• Terbatas pada pelatihan singkat untuk pendalaman materi
• langsung dari pakarnya.


4. Aplikasi e-Learning Dari Masa ke Masa

1990: CBT (Computer Based Training)
Era dimana mulai bermunculan aplikasi e-Learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi berupa materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio) dalam format MOV, MPEG-1 atau AVI. Perusahaan perangkat lunak Macromedia mengeluarkan tool pengembangan bernama Authorware, sedangkan Asymetrix (sekarang bernama Click2learn) juga mengembangkan perangkat lunak bernama Toolbook.

1994: Paket-Paket CBT
Seiring dengan mulai diterimanya CBT oleh masyarakat, sejak tahun 1994 muncul CBT dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

1997: LMS (Learning Management System)
Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan Internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Disinilah muncul sebutan Learning Management System atau biasa disingkat dengan LMS. Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul misalnya adalah standard yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

1999: Aplikasi e-Learning Bebasis Web
Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-Learning berbasis Web secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkandengan situs-situs portal yang pada saat ini boleh dikata menjadi barometer situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar dunia. Isi juga semakin kaya dengan berpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standard, berukuran kecil dan stabil.



5. Penutup

Artikel ini memberikan sebuah pengantar tentang e-Learning dan pengembangannya. Sistem e-Learning adalah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan jaman dengan dukungan Teknologi Informasi dimana semua menuju ke era digital, baik mekanisme maupun konten. Pengembangan sistem e-Learning sistem harus didahului dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma rekayasa sistem dan perangkat lunak, kebutuhan dari pengguna ini memiliki kedudukan tertinggi, dan merupakan dasar kreasi dan kerja pengembang. Ini semua untuk mencegah terjadinya kegagalan implementasi dari sistem e-learning yang sebagian besar diakibatkan bahwa sistem yang dikembangkan tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengguna. Selain itu juga dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Refrensi : www.google.com ( Tentang e-learning )
www.ilmukomputer.com

Ulfalia Febiana mengatakan...

“Keuntungan” dan “Kerugian”
dengan Adanya E-Learning

Dosen Pembimbing :
Bp. IGN Mantra, M. Kom.

Disusun Oleh :
- Ahmad Darusy Syfa [0814000011]
- Ari Kurniawati [0814080001]
- Lidya Mandalasari [0814000013]
- Ulfalia Febiana [0814000003]

Kelas A2
Teknik Informatika
ABFI INSTITUTE PERBANAS



I. PENDAHULUAN

E-Learning adalah proses instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik dalam menciptakan, membantu perkembangan, menyampaikan, menilai dan memudahkan suatu proses belajar mengajar dimana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun dan dimanapun.

Berbagai elemen yang terdapat di dalam sistem e-learning diantaranya adalah :
1. Materi : materi dapat disediakan dalam bentuk modul, adanya soal-soal yang disediakan dan hasil pengerjaannya dapat ditampilkan. Hasil tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan pelajar mendapatkan apa yang dibutuhkan.
2. Komunitas : para pelajar dapat mengembangkan komunitas online untuk memperoleh dukungan dan berbagi informasi yang saling menguntungkan.
3. Pengajar online : para pengajar selalu online untuk memberikan arahan kepada para pelajar, menjawab pertanyaan, dan membantu dalam diskusi.
4. Kesempatan bekerja sama : Adanya perangkat lunak yang dapat mengatur pertemuan online sehingga belajar dapat dilakukan secara bersamaan atau real time tanpa kendala jarak.
5. Multimedia : penggunaan teknologi audio dan video dalam penyampaian materi sehingga menarik minat dalam belajar.



II. ISI

2.1. KEUNTUNGAN E-LEARNING

2.1.1. KEUNTUNGAN E- LEARNING SECARA KESELURUHAN

1. Hemat Biaya dan Waktu
Kita bayangkan sebelum kita mengenal komputer, atau sekarang masih ada sebagian diantara kita yang belajarnya belum dibantu oleh komputer. Semuanya dilakukan secara manual, karena manual ini tentu memakan biaya dan waktu. Coba hitung saja biaya dan waktu yang kita habiskan saat kita mengikuti pelajaran resmi dari SD sampai kuliah bahkan sampai kepada training perusahaan.

Biaya disini bisa kita hitung mulai dari seragam, tranportasi, alat-alat tulis, penginapan serta ditambah biaya belajar itu sendiri yang kalau di Indonesia bisa terbayang berapa mahalnya. Begitu juga waktu, mulai dari perjalanan untuk menempuh lokasi belajar, waktu belajarnya itu sendiri akan dihabiskan dengan banyak mencatat, setelah lelah mencatat baik siswa atau pengajar akan membahas ini sedikit, bahkan yang parah waktu akan habis untuk mencatat saja. Untuk training karyawan harus rela meninggalkan pekerjaanya sementara pekerjaan setiap hari selalu bertambah karena lokasi training yang biasanya berbeda daerah bahkan bisa beda negara.

Dengan e-learning, hal tersebut diatas bisa terpangkas semua, untuk sekolah siswa datang kesekolah dengan materi yang sudah dibagikan terlebih dahulu, sehingga waktu dikelas bisa digunakan untuk dikusi. Untuk karyawan bisa dilakukan langsung di depan meja kantornya tanpa harus keluar kota atau negara asalkan tools untuk belajar online tersedia.

2. Tidak terbatas Ruang dan Waktu

E-learning menghapus ruang dan waktu, biasanya siswa atau karyawan untuk belajar harus harus ada bangunan fisik tempat mereka belajar dan diatur pada waktu tertentu. Tentu hal ini akan sangat membebani terutama bagi yang sibuk

Kita sejak kecil terbiasa dengan pola fikir yang namanya sekolah, kuliah ya harus datang ke kelas, mencatat, mendengarkan penjelasan dari guru atau dosen atau karyawan pada saat training harus datang ke lokasi dengan ruang dan waktu yang sudah tidak bisa ditawar lagi.

Kalau sejak dini, kita sudah menerapkan e-larning, kita datang ke sekolah tinggal berdikusi atau minimal guru menerangkan sepintas, siswa sudah tergambar tinggal bagaimana memperdalam materi dengan diskusi. Begitu juga karyawan, untuk training tidak harus meniggalkan semuanya, mulai dari pekerjaan kesehariannya, keluarga karena harus mengikuti training di lain kota atau bahkan lain negara.

Dengan e-learning semua bisa dikerjakan dimanapun dan kapanpun, dimeja tempatnya bekarja, di taman, bahkan diperjalananpun tanpa harus persiapan yang tidak ada hubungannya dengan proses belajar atau meninggalkan perkerjaan, kantor, keluarga dan semuannya..
3. Standardisasi Materi
Tidak bisa dipungkiri, materi pelajaran yang sekarang beredar di sekolah kita berbeda-beda materi, kurikulum, tinggal kedalaman materi bahkan sampai berbeda versi. Kita tahu beberapa waktu yang lalu pernah terjadi penarikan buku sejarah, karena dianggap buku tersebut tidak mengikuti kaidah yang seharusnya.

Kalaupun mengikuti kaidah yang benar terkadang penyampain oleh guru atau pemateri tidak sesui dengan kaidah yang seharusnya, sehingga siswa akan memiliki pemahaman versi guru atau pemateri tersebut.

Dengan e-learning standaridisasi materi sudah jelas, bahkan siswa bisa mendapatkan materi yang semuanya sama dan asli dari sumbernya. Tinggal bagaimana siswa memahami dari materi tersebut selebihnya untuk memperdalam bisa dilakukan diskusi atau membandingkan dengan materi serupa dari belahan negara lain yang tentunya bisa didapat dengan e-learning ini.

4. Otomastisasi administrasi
Desain e-learning yang tepat, mulai analisa sampai implementasi akan sangat membantu dalam administrasi secara otomatis, siswa bisa melihat latihan pekerjaanya, bisa melihat hasil tryoutnya, dengan statistik yang ada pada e-learning diharpkan siswa mampu membaca dengan jelas, memahami untuk kedepanya bisa menggunakan dengan tepat. Guru bisa memonitoring siswa, membuat dan menyampaikan materi dengan jelas.

5. Pengalaman pribadi dalam belajar
Pilihan untuk mandiri dalam belajar menjadikan siswa untuk berusaha melangkah maju, memilih sendiri peralatan yang digunakan untuk penyampaian belajar mengajar, mengumpulkan bahan bahan sesuai dengan kebutuhan.

6. Kemampuan bertanggung jawab
Kenaikan tingkat, pengujian, penilaian, dan pengesahan dapat diikuti secara otomatis sehingga semua peserta (pelajar, pengembang dan pemilik) dapat bertanggung jawab terhadap kewajiban mereka masing- masing di dalam proses belajar mengajar.


2.1.2. KEUNTUNGAN MEDIA E-LEARNING

1. Print
Relatif murah, mudah dibawa, mudah tersedia

2. Voicemail
Relatif murah, mudah digunakan; meningkatkan interaksi

3. Audiotape
Relatif murah, mudah diakses, mudah diperbanyak

4. Audioconference
Biaya relatif murah, mudah di set-up

5. E-mail
Fleksibel, interaktif, convenient

6. Online Chat
Interaksi secara waktu nyata, umpan balik sangat cepat

7. Web-based Education
Dapat multimedia, akses global, interaktif

8. Videotape
Relatif murah, mudah diakses, mudah diperbanyak, mempunyai elemen suara dan gambar

9. Satelite Videoconference
Realisme tinggi, dapat interaktif

10. Microwave Videoconference
Realisme tinggi, dapat interaktif, relatif murah

11. Cable/ Broadcast Television
Mudah digunakan, mudah diakses, termasuk suara dan gambar




2.2. KERUGIAN E-LEARNING

2.2.1. KERUGIAN E-LEARNING SECARA KESELURUHAN

1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.

2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.

4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and Technology).

5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).

6. Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan tentang internet.
Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

7. Jika topik E-learning membutuhkan kolaborasi dengan pelajar yang lain, maka akan bermasalah dengan pelajar yang
kurang disiplin. Sebagai contoh, beberapa pelajar hanya mengecek agendanya sekali seminggu atau bahkan kurang dari itu, sehingga goal yang sebenarnya tidak tercapai.

8. Web dan software bisa jadi sangat mahal terutama dengan
system yang berhubungan dengan E-learning.

9. Pengembangan materi memakan waktu sangat banyak.


2.2.2. KERUGIAN MEDIA E-LEARNING

1. Print
Tidak ada interaksi, membutuhkan kemampuan membaca, ada waktu delay

2. Voicemail
Panjangnya terbatas, tidak bergambar

3. Audiotape
Tidak ada gambar, tidak ada interaksi

4. Audioconference
Tidak ada gambar, tidak ada interaksi, membutuhkan perangkat keras

5. E-mail
Membutuhkan perangkat keras, banyak variasi perangkat lunak

6. Online Chat
Membutuhkan perangkat lunak, perlu terjadwal, membutuhkan perangkat keras

7. Web-based Education
Membutuhkan komputer, membutuhkan akses web, mungkin lambat

8. Videotape
Tidak ada interaksi, membutuhkan perangkat keras

9. Satelite Videoconference
Perangkat keras relatif mahal, perlu penjadwalan

10. Microwave Videoconference
Perlu penjadwalan

11. Cable/ Broadcast Television
Biaya produksi tinggi, membutuhkan perangkat keras, tidak ada interaksi, perlu penjadwalan






III. PENUTUP

Pada dasarnya e-learning dapat memberikan keuntungan lebih besar daripada kerugiannya asalkan kita dapat memanfaatkannya secara optimal yang bisa kita capai jika beberapa kondisi berikut terpenuhi :
1. Sebelum memutuskan untuk mengikuti e-learning, kita perlu menentukan tujuan belajar kita, sehingga kita bisa memilih topik, modul, lama belajar, biaya, dan sarana belajar secara elektronik yang sesuai.

2. Kita harus senang belajar secara independen, memiliki sikap yang positif terhadap pembelajaran dan perluasan wawasan (memiliki motivasi tinggi untuk menguasai topik yang diambil.

3. Kita harus memiliki sarana belajar yang menunjang (misalnya: komputer, akses internet, fax, printer)

4. Kita harus memiliki keterampilan dan strategi untuk belajar secara independen di dunia maya (keterampilan dasar menggunakan komputer dan internet, strategi untuk mengelola waktu).

E-learning hanyalah memberikan salah satu cara alternatif untuk belajar. Namun, apa pun cara belajar yang dipilih, semua berpulang kepada kita. Apabila kita bersungguh-sungguh untuk menjalankannya pastinya akan memberikan keuntungan bagi kita.








DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

http://pustakamaya.diknas.go.id/?p=6

http://abudiyono.wordpress.com/2007/07/28/keuntungan-menggunakan-e-learning/

http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=2926

http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2004/0217/man01.html

HERNAWAN EKO FEBRIANTO mengatakan...

penyusun:hernawan eko febrianto
0814000002
andhika p
0814000004
kelompok:A2
Pengertian E-Learning

Banyak pakar yang menguraikan definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Definisi yang sering digunakan banyak pihak adalah sebagai berikut.a. E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001].b. E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone [LearnFrame.Com, 2001].c. E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidkan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda [Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia].Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning. Keuntungan menggunakan e-learning diantaranya :• menghemat waktu proses belajar mengajar,• mengurangi biaya perjalanan,• menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku),• menjangkau wilayah geografis yang lebih luas,• melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Untuk menyampaikan pembelajaran, e-learning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet. Namun sebenarnya media penyampaian sangat beragam dari internet, intranet, cd, dvd, mp3, PDA, dan lain-lain. Penggunaan teknologi internet pada e-learning umumnya dengan pertimbangan memiliki jangkauan yang luas. Ada juga beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan yang menggunakan jaringan intranet sebagai media e-learning sehingga biaya yang disiapkan relatif lebih murah.




3 FUNGSI E-learning

Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction) :
1. Suplemen (tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan
2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin mudah memahami materi pelajaran yang disajikan di kelas.
3. Substitusi (pengganti)
Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) alternatif model yang dapat dipilih, yakni : (1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet.



KELEBIHAN E-learning

 Menghemat waktu proses belajar mengajar
 Mengurangi biaya perjalanan
 Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan
 Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
 Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
 Deadline pengumpulan tugas bisa dilihat melalui website tersebut, dan bisa dikerjakan kapan saja dan dimana saja (dimana pun ada koneksi internet, disitulah kita bisa belajar dan mengerjakan tugas).
 Siswa/mahasiswa bisa lebih menggali lagi informasi sebanyak-banyaknya yang berhubungan dengan materinya dan diantara mereka juga bisa melakukan interaksi langsung secara interaktif sehingga hal ini lebih menarik lagi
 Stakeholder pun bisa turut serta berpartisipasi dalam proses ini, untuk mengontrol jalannya proses belajar dengan e-Learning ini.
- .















KEKURANGAN E-learning

 Pertemuan antara pengajar dan pelajar menjadi berkurang karena semua kegiatan diprioritaskan melalui internet saja
 Dengan pengumpulan tugas yang relatif (bisa saja jangka waktu lama)
Siswa/mahasiswa bias saja langsung mengumpulkan atau mengulur-ulur waktu
 Jawaban tes bisa saja di palsukan atau di ganti orang
 Harus terkoneksi dengan internet
 Setiap siswa atau mahasiswa belum tentu memiliki computer dan internet