Rabu, 28 Mei 2008

TUGAS JARKOM - 27 MEI 2008

Tugas Jarkom - 27 Mei 2008 adalah sbb,
Buatlah sebuah tulisan berdasarkan artikel 2008 yang telah anda pelajari tentang :
a. IP ADDRESS Kelas A, B, C
b. WEB SERVER
c. E-MAIL SERVER
Pilihlah salah dari ketiga topik tersebut

Contoh :
Judul, IP Address Kelas A, B, C
sumber : jaringan.com, 8 April 2008

Tulis Artikelnya, Opini menurut anda bagaimana ?, tuliskan dalam bentuk 1 halaman, berbahasa Indonesia.

Tulis Nim dan Nama.

Setelah itu di posting.

Deadline tugas ini jam 12 siang, 28 Mei 2008

Salam

IGN Mantra, M.Kom

Cara Posting :
1. Klik Tugas Jarkom - 27 Mei 2008
2. Klik Posting sebuah komentar
3. Tulis di Editor
4. Submit/Publish Tugas Anda
5. Check dengan refresh halaman

29 komentar:

Lina mengatakan...

Apache Web Server di Berbagai Distro

Web server adalah software yang memberikan layanan web. Web server menggunakan protokol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Anda mempunyai banyak pilihan di dunia open source, tergantung pada keperluan Anda. Dalam tulisan ini akan kita bahas salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap distribusi Linux, yaitu Apache. Apache adalah nama web server yang dibuat berbasiskan kode sumber dan ide-ide yang ada pada web server leluhurnya, yaitu web server NCSA. Sesuai namanya, web server NCSA dibuat oleh National Center for Supercomputing Applications
Pada saat kita berselancar di Internet dengan menggunakan browser atau istilah kerennya browsing, kita pasti akan menuju pada suatu alamat situs yang di dalamnya memuat berbagai macam data, informasi, dan hiburan. Tentunya kita yang masih awam akan penasaran, bagaimana data atau file tersebut bisa dimunculkan? Dan bagaimana cara kerja atau proses sehingga data/file tersebut bisa diakses secara serentak pada PC kita? Marilah kita bahas hal ini bersama. Pada umumnya, semua situs web di dunia ini digerakkan oleh suatu program aplikasi yang berjalan di server. Program tersebut, yang sering dipakai adalah Apache, karena selain berlisensi GPL (General Public Lisence) atau free software, juga mudah dikonfigurasikan. Sedangkan aplikasi yang menjalankan program apache tersebut biasa dinamakan Web Server atau httpd.
Apache Web Server merupakan program aplikasi yang berjalan di server, berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa diakses oleh klien baik melalui jaringan intranet maupun Internet.

Opini
Web server itu ternyata memiliki fungsi yang sangat dominant dalam system internet khususnya untuk menggunakan browser, karena untuk membuka alamat dalam internet. Aplikasi-aplikasi yang ada dalam web server berguna untuk menjalankan situs-situs web yang ada di internet……
Nama : Lina
Nim : 205140025

bowo mengatakan...

Upload ke web server
Juli 18, 2007 pada 4:16 pm

Setelah Anda mendaftar pada salah satu free server, maka langkah terakhir supaya halaman web Anda dapat dilihat semua orang adalah upload atau mengirim file ke web server.
Ada dua macam cara yang digunakan untuk mengirim file ke web server, yaitu langsung melalui browser atau melalui FTP (File Transfer Protocol). Untuk itu Anda harus mengetahui cara mana yang didukung oleh web server Anda. Sekedar contoh, menggunakan browser untuk upload, menggunakan FTP sedangkan untuk bisa menggunakan browser atau FTP. Yang akan dibahas di sini adalah mengirim file dengan menggunakan FTP.

Software yang dapat digunakan adalah WS FTP atau CuteFTP. (jangan bingung dengan kata FTP dengan WS FTP atau CuteFTP. FTP adalah protocol yang digunakan untuk berhubungan dengan web server, sedangkan WS FTP atau CuteFTP adalah software yang digunakan untuk berhubungan dengan web server. Singkatnya WS_FTP dan CuteFTP adalah software yang mendukung protocol FTP untuk berhubungan dengan web server).
Untuk langkah-langkah yang kami berikan di bawah ini menggunakan software CuteFTP dan web server www.virtualave.net. Anda dapat menerapkan langkah ini pada WS_FTP atau software FTP lainnya dan web server lainnya, karena pada prinsipnya adalah sama.
1. Dari menu FTP pilih Quick Connect.
2. Isi pada kolom host address, user ID dan password dengan yang diberikan web server kepada Anda. Kalau di virtualave.net misalnya host address = s36.virtualave.net, user id = winfolder, password = sda45sddf.
3. Klik OK.
4. Tunggu beberapa saat sampai CuteFTP sampai berhasil connect dengan web server.
5. Jika koneksi berhasil akan muncul kotak dialog berisi keterangan-keterangan. Klik OK saja.
6. Sekarang Anda lihat pada kolom sebelah kanan. Itu merupakan folder yang terletak pada web server Anda. Nampak folder bernama public_html. Klik dua kali folder tersebut. Nah, di folder itulah Anda harus meletakkan file-file Anda.
7. Kolom sebelah kiri merupakan letak dari file di komputer Anda. Untuk itu pindah ke folder tempat Anda menyimpan file yang akan di-upload.
8. Blok-lah file yang akan di-upload, lalu klik kanan dan pilih upload.
9. Selesai sudah proses upload tersebut.
10. Sebagai tambahan, Anda dapat membuat folder/directory baru pada web server Anda. Caranya klik kanan pada kolom sebelah kanan, pilih Make Directory, klik OK.
komentar : artikel ini baik,karena dsni djelaskan langkah langkah untuk qta mng-upload web ke server.
nama : Julianto Prabowo
Nim : 205140044

Dinni mengatakan...

29 JANUARY 2002
Jalankan ASP di Web Server Apache
(PCPlus 62/III/2002 - rubrik plusInternet : Portal)

Bagi programmer web yang telah terbiasa dengan bahasa ASP (Active Server Pages), kini tidak perlu bingung mencari web server yang murah untuk aplikasinya. Selama ini, untuk bisa menjalankan aplikasi web-nya di Internet, para programmer ASP hanya bisa menjalankan aplikasinya melalui web server IIS (Internet Information System) yang berbasis Windows. Mereka tidak mempunyai alternatif lain untuk hosting ke web server yang bukan berbasis Windows. Karena memang IIS diciptakan untuk satu sistem operasi saja. Padahal biaya sewa untuk web server dengan sistem operasi Windows jauh lebih mahal dibandingkan web server dengan sistem operasi Linux. Sehingga untuk membuat aplikasi web yang berjalan di Internet, programmer ASP akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan programmer web dengan bahasa Perl atau PHP. Dengan pembiayaan yang lebih tinggi, mereka akan kehilangan banyak kesempatan dalam hal komersial.
Untuk menjalankan Perl maupun PHP melalui web server yang didukung oleh Linux, bukanlah hal yang asing bagi programmer web. Terlebih, developer keduanya memang telah memberikan dukungan terhadap server Apache, agar dapat berjalan di atasnya. Karena hal tersebut, banyak programmer kemudian beralih ke bahasa lain yang didukung oleh sistem operasi Linux untuk memecahkan permasalahan tingginya biaya pembuatan aplikasi web. Padahal kemungkinan besar mereka telah menguasai banyak kelebihan yang ada dalam ASP. Namun jika Anda belum sempat beralih ke bahasa lain, Anda bisa mencari tambahan module Perl yang memungkinkan ASP dapat dioperasikan melalui web server yang bukan produk Microsoft. Dengan module tambahan tersebut, ASP dapat dimanipulasi untuk berjalan melalui web server Apache.
Web Server Apache sudah terkenal tangguh dan menguasai pangsa web server di seluruh dunia. Pada setiap instalasi Linux telah disediakan Apache sebagai pilihan utama web server. Bahkan saat ini sudah banyak pengguna sistem operasi lain yang menggunakan web server ini sebagai sarana latihan dan kepentingan bisnis. Dengan menggunakan web server yang didukung oleh Linux, Anda dapat meminimalkan pengeluaran untuk sewa server bagi aplikasi yang Anda buat dengan ASP. Anda tinggal meminta pada perusahaan web hosting untuk menambahkan module tersebut, untuk kemudian bisa digunakan oleh semua aplikasi ASP yang Anda buat.
Module Perl yang bernama Apache:ASP, dapat didownload dengan gratis melalui http://www.cpan.org/authors/id/C/CH/CHAMAS (versi Linux). Setelah Anda berhasil me-download file Apache-ASP-2.25.tar.gz, maka Apache::ASP akan sangat dengan mudah di-install dengan program make atau nmake melalui perintah di bawah ini. Namun terlebih dahulu, ekstrak-lah file Apache-ASP-2.25.tar.gz ke $PERLLIB/site/Apache. Kemudian lakukan perintah di bawah ini untuk melakukan instalasi module :
> perl Makefile.PL
> make
> make test
> make install

Setelah selesai, beberapa konfigurasi pada Apache harus Anda rubah dan atur sesuai dengan petunjuk yang disertakan dalam file readme. Agar Apache:ASP dapat berjalan sesuai dengan dengan semestinya.
Bagi yang menginginkan melakukan uji coba melalui web server Apache versi Windows, terlebih dahulu Anda harus menginstalasi ActiveState ActivePerl untuk mendukung module yang ditulis dalam bahasa Perl. Instalasi module Apache:ASP dapat dilakukan melalui program PPM yang terdapat pada ActivePerl dengan cara :
C:\Perl\bin>ppm set repository ASP http://theoryx5.uwinnipeg.ca/ppmpackages/

Perintah di atas untuk mengatur lokasi pengambilan module yang dimaksud. Module Apache:ASP terdapat pada alamat http://theoryx5.uwinnipeg.ca/ppmpackages/
C:\Perl\bin>ppm install Apache-ASP

Perintah di atas untuk melakukan instalasi module tertentu. Module yang di-install adalah Apache-ASP.ppd (ekstension ppd tidak perlu ditulis dalam instalasi)

Pada saat menjalankan ppm, dibutuhkan koneksi ke internet. Jika setting internet pada komputer Anda sudah diatur otomatis dial, jangan terkejut jika modem tiba-tiba berbunyi. Namun jika koneksi internet belum diatur otomatis dial, Anda harus melakukan koneksi terlebih dahulu. Setelah selesai, konfigurasi Apache juga harus Anda rubah dan diatur sesuai dengan file readme yang disertakan dalam paket instalasi. Konfigurasi ini dilakukan agar Apache:ASP dapat digunakan melalui Apache.
Dengan begitu, tidak ada alasan lagi bagi programmer ASP untuk tidak membuat aplikasinya menjadi teknologi murah yang bisa dijual kepada siapa saja. Semua yang diberikan dari internet, telah memudahkan kesulitan programmer ASP untuk tetap berkreasi tanpa diributkan dengan masalah dana dan hak cipta.

Opini: menurut saya sangat bagus karena untuk membuat suatu aplikasi web dengan menggunakan apache jauh lebih mudah dan murah dibandingkan dengan aplikasi lainnya. Padahal biaya sewa untuk web server dengan sistem operasi Windows jauh lebih mahal dibandingkan web server dengan sistem operasi Linux

NAMA : DINNI DESTIANA PUTRI
NIM : 205140004

Egi Rediansyah mengatakan...

Konfigurasi Dasar Mail Server Menggunakan Postfix

Jika saat ini Anda tanyakan kepada para mahasiswa di kota-kota besar, apakah mereka sudah mempunyai alamat email atau belum, mayoritas dari mereka pasti akan menjawab sudah. Saat ini e-mail sudah menjadi alat komunikasi yang murah dan efektif untuk berkomunikasi. Demikian banyaknya pengguna e-mail di Internet, sampai layanan search engine Google, juga menyediakan la yanan Gmail untuk menyaingi layanan Yahoo! Mail. Hebatnya lagi, mereka menyediakan ruang sampai lebih dari 1 GB untuk sebuah alamat e-mail yang kita buat. Cara untuk ber-e-mail ria di Internet juga cukup beragam. Mulai dari membacanya langsung melalui WebMail maupun menggunakan program Mail User Agent (MUA). Di Linux, aplikasi Mail User Agent (MUA) untuk membaca dan mengirim email sudah cukup beragam. Mulai dari yang berbasis grafi s seperti Mozilla Thunderbird, Mozilla Mail, Sylpheed, Evolution, sampai yang berbasiskan CLI seperti pine, mutt, dan sebagainya.
Anda sudah bosan dengan sendmail dan ingin terlepas dari kesulitan konfigurasi sendmail yang sulit dimengerti. Tapi Anda tidak ingin mempelajari hal baru yang terlalu banyak, gunakan postfix.
Jika Anda mencari alternatif mail server selain sendmail, yang tidak terlalu sulit dikonfigurasi dan mudah diinstal. Mungkin Anda perlu mempertimbangkan postfix. Ia adalah mail server yang dirancang untuk bekerja cepat, aman, dan mudah digunakan tanpa mengabaikan kompatibilitas dengan sendmail. Karena pada kenyataannya masih banyak administrator sistem yang menggunakan sendmail. Sehingga kompatibilitas ini akan mempermudah proses migrasi dari sendmail ke postfix.

Opini :
Kita sudah mengetahui bahwa fungsi utama dari email itu sendiri adalah sebagai alat komunikasi yang murah dan efektif,,,apalagi sekarang email berfungsi tidak hanya untuk kirim kirim pesan tapi bisa juga untuk chat online,simpan foto dan lain lain….khusus untuk system postfix dalam email server itu sendiri sangat banyak keuntungannya antara lain mail server dalam postfix sangat mudah untuk diinstal dan tidak sulit untuk di konfigurasikan….
Jadi mulai sekaranglah kita sudah harus menggunakan postfix email server…..belum telat ko….

Nama : Egi Rediansyah
Nim : 205140054

Unknown mengatakan...

Konfigurasi Dasar Mail Server Menggunakan Postfix

Jika saat ini Anda tanyakan kepada para
mahasiswa di kota-kota besar, apakah
mereka sudah mempunyai alamat email
atau belum, mayoritas dari mereka pasti
akan menjawab sudah. Saat ini e-mail sudah
menjadi alat komunikasi yang murah dan
efektif untuk berkomunikasi. Demikian banyaknya
pengguna e-mail di Internet, sampai
layanan search engine Google, juga menyediakan
la yanan Gmail untuk menyaingi layanan
Yahoo! Mail. Hebatnya lagi, mereka
menyediakan ruang sampai lebih dari 1 GB
untuk sebuah alamat e-mail yang kita buat.
Cara untuk ber-e-mail ria di Internet
juga cukup beragam. Mulai dari membacanya
langsung melalui WebMail maupun
menggunakan program Mail User Agent
(MUA). Di Linux, aplikasi Mail User Agent
(MUA) untuk membaca dan mengirim email
sudah cukup beragam. Mulai dari yang
berbasis grafi s seperti Mozilla Thunderbird,
Mozilla Mail, Sylpheed, Evolution, sampai
yang berbasiskan CLI seperti pine, mutt,
dan sebagainya.
Setelah membahas e-mail dari segi client,
sekarang kita akan membicarakan email
dari segi server. Telah kita ketahui,
kalau salah satu yang menjadi kelebihan
Linux adalah karena keandalannya untuk
digunakan sebagai server. Dengan Linux,
kita dapat memilih program-program
server berkualitas tinggi, yang kebanyakan
dapat kita pergunakan secara free. Bicara
mengenai program mail server di Linux,
ada beberapa pilihan program mail server
(atau biasa disebut MTA) yang dapat Anda
gunakan. Beberapa di antaranya adalah
Qmail, Postfi x, Sendmail, Exim, Vmail
Server, dan sebagainya. Pada artikel ini,
penulis akan menjelaskan dasar pengonfi
gurasian Postfi x sebagai MTA untuk beberapa
keperluan.

Postfix
Postfi x adalah Mail Transfer Agent yang
dikembangkan oleh Wietse Venema. Beberapa
fi tur yang ditawarkan oleh Postfi x:
 Performance. Postfi x mampu melayani
sejuta e-mail dalam sehari. Hal ini menunjukkan
kalau Postfi x dapat dikategorikan
sebagai mail server berskala besar.
 Kompatibilitas. Postfi x sangat kompatibel
dengan Sendmail (yang sudah banyak
dipergunakan orang sebagai MTA
di UNIX).
 Postfi x terdiri beberapa program kecil
yang saling tidak percaya. Jika Sendmail
hanya mempunyai satu program besar
dan satu fi le konfi gurasi besar, Postfi x
memiliki program-program kecil yang
menjalankan tugasnya secara spesifi k.
 Keamanan. Postfi x dijalankan dengan
proteksi bertingkat, oleh program-program
kecil yang saling tidak percaya.
Masing-masing program dijalankan oleh
user khusus (bukan setuid).
 Multiple Transport. Postfi x dapat mengirim
surat dengan modus SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol) dan UUCP
(Unix to Unix Copy Protocol) sekaligus.
 Mendukung format Maildir. Maildir
adalah format boks penyimpanan surat
dalam bentuk folder daripada berbentuk
satu fi le (mbox).
 Kemudahan konfi gurasi. Meskipun Postfi
x terdiri dari banyak program kecil, namun
hanya memiliki satu fi le konfi gurasi
yang mudah untuk di-setting, yakni /etc/
postfi x/main.cf.

Cara kerja Postfix
Berikut sekilas gambaran bagaimana Postfi x
bekerja:
1. Jika ada mail lokal, maupun mail remote
yang mempergunakan SMTP, diletakkan
ke dalam direktori /var/mail/postfi x/maildrop.
Direktori ini world writable, dan
permission-nya selalu dicek oleh pickup
daemon setiap kali ada mail masuk.
2. Di sini akan dicek host, domain, maupun
username yang dituju. Pengecekan
juga termasuk yang didefi nisikan di /etc/
aliases dan ~/.forward. Jika bermasalah,
mail akan dikembalikan ke pengirim.
Biasanya ada satu tembusan ke postmaster.
3. Dari maildrop, mail akan di-clean-up
dengan menambahkan header, dan meletakkannya
di direktori /var/mail/postfi
x/incoming. Di sini program queue
manager akan diaktifkan.
4. Queue Manager akan memisahkan mailmail
yang ditujukan untuk jaringan lokal
dan mail yang ditujukan untuk host/jaringan
remote. Jika ada mail yang macet,
Queue Manager akan memilahnya, sehingga
tidak mempengaruhi pengantaran
mail lainnya.
5. Trivial-rewrite adalah program yang dipanggil
oleh Queue Manager untuk resolving
alamat dari tujuan surat.

Nama : Feris E H
Nim : 202140035

Mas Aji mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Mas Aji mengatakan...

Pengontrolan Akses pada Web Server
Pajar Rachman Achmad & Onno W. Purbo (CNRG@itb.ac.id)

Di internet, pada saat kita membuat suatu Web Server berarti kita memberikan akses kepada orang lain untuk melihat dan memanfaatkan dokumen yang disajikan di dalamnya. Pada saat memberikan akses ini tidak tertutup kemungkinan bagi orang lain untuk memanfaatkan akses yang diberikan untuk kegiatan yang tidak diharapkan. Sebagai contoh yang baru-baru ini cukup ramai dibicarakan adalah ketika web server badan pemerintahan kita yang telah dimasuki oleh para Cracker dari Portugis, mengacak-acak dan melakukan perubahan terhadap dokumen di beberapa server Web di Indonesia.
Dalam artikel ini ada dua hal yang akan dibicarakan yaitu mengenai pengaturan akses orang terhadap web server dan keamanan dari web server. Jika kita dengan senang hati memberikan akses yang tidak terbatas untuk orang lain terhadap web server kita maka bagian yang mengenai pengaturan akses, tidak perlu untuk dibaca akan tetapi perlu untuk memperhatikan bagian yang selanjutnya yang menjelaskan bagaimana mengatur keamanan dalam sistem tempat web server dijalankan.

Bagaimana Cara Mengontrol Akses ?
Untuk mengontrol akses seseorang terhadap sebuah web server dapat dilakukan melalui dua hal yaitu melalui alamat internet user dan autentifikasi user. Web server akan menerima atau menolak suatu permintaan hubungan dari user melalui web browsernya, berdasarkan pada alamat internet user tersebut. Jika alamat internet seorang user telah tercantum dalam daftar 'black list' web server, maka user tersebut tidak akan dapat mengakses web server tersebut kecuali dengan mengganti alamat internetnya dengan alamat lain yang tidak termasuk dalam daftar 'black list'.
Pada pengontrolan akses dengan menggunakan autentifikasi, user diminta untuk melakukan autorisasi dengan memasukin nama user dan password. Nama user dan passwordnya ini harus telah terdaftar pada server tersebut, jika gagal maka otomatis web server akan menutup hak akses user tersebut, dan user tersebut harus mengulang kembali autorisasi sampai berhasil agar dapat mengakses web server.
Pengaturan akses juga dapat digunakan dengan menggunakan kombinasi dari kedua metoda ini.

Dengan Apa Akses Dikontrol ?
Di dalam web server terdapat suatu file yang dapat digunakan untuk mengontrol akses terhadap web server. File tersebut dikenal dengan Access Control File atau ACF. Ada dua buah ACF yang dapat digunakan yaitu ACF secara global yang memiliki nama file access.conf dan ACF yang digunakan untuk direktori, dengan nama file .htaccess. Nama kedua file ini sebenarnya dapat diatur sesuai dengan keinginan, namun secara default nama keduanya adalah seperti itu. Nama kedua file tersebut dapat diatur melalui file konfigurasi web server, srm.conf.
Hampir semua perangkat lunak untuk web server memiliki bentuk file-file ACF yang sama, baik itu Apache, NCSA, CERN, maupun yang lain-lainnya. Berikut ini adalah contoh umum dari file ACF, access.conf dan .htaccess

opini
=====
Jadi menurut saya, jika kita mempunyai web server yang untuk diakses oleh semua orang. maka kita harus memperhatikan security jaringanya.
nomenclature dari Access Control antara lain yang harus diperhatikan ialah:
Confidentialy, Integrity, Availabylity, Authentication, Identification, Authorization, dan Accountability.
Supaya web server tidak bisa diacak-acak oleh tangan-tangan jail para cracker, maka harus ada Autentikasinya. supaya bagi yang ingin masuk kedalam
web server tersebut dapat menggunakan PIN (Personal Identification Number) sebagai identitas untuk masuk kedalam web server tersebut.
Bagi para pembuat web server, jangan sampai lupa mengenai keamanan jaringannya.

NIM : 205140003
NAMA : Panji Arya Sanjaya

Reza mengatakan...

JUDUL, Konsep IP Address di Internet
SUMBER, www.ikom.usd.ac.id

Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.
Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :
InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail: hostmaster@internic.net
Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:
Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3-5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net
Struktur IP Address
IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :
44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250
Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : •
• Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.


Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A

• • Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.

Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B

• Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.


Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C

Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.
Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
• Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
• Broadcast Address.
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
• Netmask.
Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.
Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.

Dion mengatakan...

IP Address
1. Apa itu IP address?
Bagaimana komputer-komputer yang terhubung ke jaringan internet saling berhubungan dan mengirimkan pesan? Masalah ini analog dengan masalah pengiriman surat di dunia nyata. Misalkan saya yang berdomisili di Aquarius 16 Bandung ingin mengirim surat kepada Hifni yang beralamat di jalan xxx no 100 Condongcatur Sleman. Pertama, saya akan menuliskan isi surat saya dalam sebuah kertas. Lalu surat tersebut akan saya masukkan ke dalam amplop. Mengapa saya masukkan ke dalam amplop? Agar surat saya terlindung. Dengan menggunakan amplop, resiko kerusakan surat saya akan lebih kecil daripada tidak menggunakan amplop. Setelah itu akan saya tuliskan alamat Hifni pada amplop surat tersebut, dan tak lupa nama Hifni, karena jika tidak dituliskan namanya, surat tersebut bisa nyasar ke kakak atau adiknya. Saya juga menuliskan nama dan alamat saya pada bagian belakang amplop, agar apabila Hifni ingin membalas surat saya, dia mengetahui alamat saya. Apabila alamat surat tersebut benar, prangkonya cukup, dan rute menuju rumah Hifni bisa dilalui, surat tersebut pasti akan sampai.
Pada kuliah pertama ini kita akan membahas salah satu komponen penting dalam jaringan komputer. Komponen itu adalah IP (Internet Protocol) address, yang analog dengan alamat rumah pada pengiriman surat di atas. IP address (versi 4) tersusun atas bilangan biner (0 dan 1) sepanjang 32 bit (binary digit) yang terbagi atas empat segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit. Artinya memiliki nilai desimal 0 (00000000) sampai 255 (11111111). Jadi secara kasar dapat disimpulkan bahwa jumlah alamat yang bisa dipakai oleh komputer di seluruh dunia yang terhubung ke internet sebanyak 232 buah (walaupun ada IP tertentu yang tidak dipakai dengan alasan khusus). Untuk mempermudah pembacaan, alamat IP tersebut biasanya dituliskan dalam bilangan desimal misalnya 167.205.35.31. Struktur alamat IP dibagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Sesuai namanya, Network ID berfungsi mengidentifikasi pada jaringan mana suatu komputer berada, sementara Host ID berfungsi mengidentifikasi suatu komputer (host) pada suatu jaringan. Dalam satu jaringan, host ID harus unik, sebagaimana analogi dalam satu jalan, tidak boleh ada rumah dengan nomor sama. Jaringan yang berbeda network idnya dipisahkan oleh router.
2. Kelas-kelas IP address
IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh dunia.
4. Penutup
Jadi, dengan semakin berkembangnya pengguna internet, alamat IP yang tersedia pun semakin sedikit. Perancang IP address dulu tidak menyangka bahwa perkembangan internet akan sedemikian pesat. Lalu bagaimana solusinya? Ada beberapa alternatif yang kini tengah dilakukan. Pertama melakukan penghematan pemakaian IP address dengan cara Subnetting, Supernetting, NAT, dll. Kedua, melakukan migrasi dari IP versi 4 ke IP versi 6 yang mempunyai alokasi sampai 3,4 x 1038.
Untuk melihat konfigurasi IP Anda, buka command prompt (Windows) lalu ketikkan ipconfig /all, lalu tekan enter. Untuk UNIX, buka shell/terminal lalu ketikkan ifconfig lalu tekan enter. IP address pada komputer dapat ditentukan secara static maupun dynamic. Penentuan secara static dilakukan dengan mengeset alamat IP pada komputer secara langsung. Sedangkan penentuan secara dynamic dilakukan dengan menggunakan dial up ke ISP (internet service provider) atau dengan cara menghubungkan diri dengan server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Sebagai contoh, komputer di lab Informatika Dasar I Teknik Informatika ITB mendapatkan IPnya secara dynamic melalui server ns.if.itb.ac.id sehingga alamat IPnya pada suatu saat bisa berubah secara otomatis. Keuntungan menggunakan DHCP adalah mampu mencegah IP conflict atau terdapatnya IP address yang sama pada satu jaringan.
Opini: menurut saya dengan makin berkembangnya pengguna internet, maka alamat IP yang tersedia pun semakin sedikit. Oleh karena itu untuk sebaiknya kita melakukan penghematan pemakaian IP address dengan cara Subnetting.

NAMA : M.ALDIONA AKBAR
NIM : 205140048

Agus mengatakan...

WEB SERVER
sumber : ilmu komputer.com
Web server adalah software yang memberikan layanan web. Web server menggunakan protokol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Anda mempunyai banyak pilihan di dunia open source, tergan-tung pada keperluan Anda. Dalam tulisan
Web server ini kita akan membahas salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap distribusi Linux, yaitu Apache.Apache adalah nama web server yang dibuat berbasiskan kode sumber dan ide-ide yang ada pada web server leluhurnya, yaitu web server NCSA. Sesuai namanya, web server NCSA dibuat oleh National Center for Supercomputing Applications.Tidak seperti poryek leluhurnya yang dibiayai oleh pemerintah Amerika, web server Apache dikembangkan oleh sekelompok programer yang bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan proyek ini dengan berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah mereka senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak orang.
Apache adalah web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP,
dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna
yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache. Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Anda bisa menggunakan salah satu dari keduanya. Tapi sangat dianjurkan Anda memakai versi 2.0.
Mengapa kita harus memilih Apache? Tentu itu pertanyaan yang terfikir dalam benak kita, tentu saja kita harus mempunyai alasan untuk segala hal, termasuk memilih Apache sebagai web server pilihan. Mungkin daftar berikut bisa menjadi jawabannya.Arsitektur modular.Mendukung banyak sistem operasi, termasuk di dalamnya adalah:
Windows NT/2000/XP dan berbagai varian Unix.Mendukung IP versi 6 (Ipv6).Mendukung CGI (Common Gateway Interface) dan SSI (Server Side Include).Mendukung otenti? kasi dan kontrol akses.Mendukung SSL (Secure Socket Layer) untuk komunikasi terenkripsi.Konfigurasi yang mudah dipahami.Mendukung Virtual Host.Pesan kesalahan multi bahasa dan bisa dimodifikasi.


Instalasi Apache
Proses instalasi dari paket binary, berbeda dalam berbagai distribusi atau distro Linux.
Tergantung pada sistem pemaketan yang digunakan. Berikut ini pembahasan cara
instalasi binary untuk tiga distro besar dan cara instalasi dari kode sumber. Untuk pem-
bahasan selanjutnya akan kita pakai contoh instalasi dari kode sumber. Tujuannya, agar
mudah diikuti dan seragam untuk berbagai variasi distribusi Linux. Debian Sarge
Debian menggunakan sistem pemaketan .deb. Sistem pemaketan yang mudah tapi
berbasis text ini memungkinkan untuk melakukan proses pendeteksian ketergan-
tungan paket secara otomatis.
Fedora Core 3
Fedora Core 3 adalah proyek lanjutan dari Red Hat setelah Red Hat versi 9.0. Yang
berarti juga memakai sistem pemaketan perangkat lunak sama dengan Red Hat yaitu
RPM (RedHat Package Manager).
Mandrake 10
Seperti Fedora Core 3, Mandrake memakai sistem manajemen paket RPM. Karena me-
mang Mandrake juga distro turunan dari Red Hat. Perbedaannya pada pemaketannya saja.

Konfigurasi Apache
Apache mempunyai direktori-direktori khusus. Masing-masing digunakan untuk
keperluan yang berbeda, yaitu:
- conf/ untuk menyimpan ? file- file konfigurasi.
- logs/ untuk menyimpan ? file-file log.
- htdocs/ untuk menyimpan dokumen-dokumen HTML dan yang lainnya yang
akan diakses oleh pengunjung situs Anda.
- modules/ berisi module-module yang akan dimuat ke memory oleh Apache ke
tika diperlukan.cgi-bin/ berisi skrip-skrip CGI.




Konfigurasi web server untuk domain
Anda mempunyai sebuah domain, katakan domainku.lab. Dan Anda ingin membuat
sebuah situs web dengan nama www.domainku.lab. Sengaja diambil contoh domain yang tidak sesuai dengan top level domain, agar tidak mengacaukan jaringan yang sudah terstruktur dengan baik. Tentu saja untuk membuat web server yang bisa diakses oleh orang di seluruh dunia melalui Internet, Anda harus mendaftarkan domain di perusahaan-perusahaan pendaftaran nama domain. Dan tentu saja harus sudah dipersiapkan DNS server. Bagaimana cara mendaftarkan domain dan mempersiapkan DNS server tidak dibahas dalam tulisan ini.Sistem operasi Linux akan menerjemahkan sebuah nama menjadi nomor IP, paling tidak bisa melalui dua cara, yaitu:
- File /etc/hosts (hosts).
- DNS server (bind).
Urutannya diatur dalam file konfigurasi /etc/host.conf. Contoh file ini adalah:
order hosts,bind
multi on
artinya komputer akan melakukan translasi nama ke nomor IP melalui file /etc/hosts
terlebih dahulu. Jika gagal maka akan dicari dari DNS server. Tentu saja akan timbul per-
tanyaan, dari mana komputer mendapatkan informasi? Informasi ini didapatkan dari file
/etc/resolv.conf atau resolver yang contoh isinya seperti berikut:
nameserver 202.159.32.2
nameserver 192.168.1.1
Komputer akan mengirimkan permintaan translasi pertama kali pada server dengan nomor IP 202.159.32.2, jika gagal akan mengulang permintaan ke server dengan
nomor IP 192.168.1.1.Dalam kasus kita kali ini, kita cukup memasukkan nama web server kita dalam file /etc/hosts. Tambahkan baris berikut dalam file tersebut.
192.168.1.192 www.domainku.lab
Misalkan nomor IP komputer kita adalah 192.168.1.192.

opini saya:
web server yang banyak di gunakan hampir disetiap web adalah Apache jadi Apache menjadi perioritas untuk membuat suatu web server, Apache juga kompleks terhadap OS (Operasi Sistem) jadi menurut saya Apache yang terbaik

Nim : 205140056
Nama : TRI AGUS SETIAWAN

YANUAR_TI53 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
YANUAR_TI53 mengatakan...

Judul : IP Address Kelas A, B, C
sumber : wikipeia.com, 30 April 2008

Apa IP itu ?

IP adalah "sebuah nomor yang digunakan untuk akses ke Internet atau suatu jaringan komputer. Setiap komputer yang terhubung dengan internet atau jaringan harus memiliki nomor IP yang berbeda (unik)."

IP itu sendiri ditentukan oleh Subnetmask, fungsi dari subnetmask ini adalah untuk membedakan bagian mana dari IP tersebut disebut network dan bagian mana yang disebut dengan host.

Contoh dari subnetmask : 255.255.255.0 atau FF.FF.FF.0 atau dapat ditulis dengan prefix /24 disini cara penulisan yang kita gunakan adalah dengan menggunakan prefix "/" .

IP Address yang sekarang kita gunakan adalah IPv4 (IP version 4 ) yang mendefinisikan 32 bit, berarti hanya 232 (4.294.697.296) alamat IPv4 yang tersedia.


IP address dibagi menjadi tiga kelas yang berbeda yaitu : Kelas A, B dan C, disediakan untuk mendukung jumlah dari Network Number.

Representasi Alamat


Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:


* ) Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.


*) Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.


Jenis-jenis alamat

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.


Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.

Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Kelas-kelas alamat

Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

Kelas A ==> Rentang : 1–126(biner) 0xxx xxxx(oktet) Fungsi :Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B ==> Rentang :128–191(biner) 1xxx xxxx(oktet) Fungsi :Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C ==> Rentang :192–223(biner) 110x xxxx(oktet) Fungsi :Alamat unicast untuk jaringan skala kecil

Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.


Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.



TAMBAHAN

IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host.

Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari.


IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut


Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255)
Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562)



Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host

KOMENTAR :

IP versi 4 ini memang sangat "mumpuni" untuk skrg ini tp melihat perkembangan internet ke depan maka para ahli IT sudah lebih berpandangan jauh ke depan dengan menciptakan IP versi 6 yang lebih "luas" daya tampungnya sehingga tidak traffik.

YANWAR HAMZAH <==> 205140053

DoWeR mengatakan...

Web Server Linux
by FX. Eko Budi Kristanto

Untuk konfigurasi web server dengan Apache pada Fedora Core 6, secara default sudah dapat jalan dengan hanya menjalankan service httpd saat boot atau dengan command sendiri. Tentunya harus disesuaikan dengan runlevel yang akan digunakan. Dalam bekerja sehari-hari, saya biasa menggunakan runlevel 5.

Kenapa saya harus membuat web server sendiri? Ada 3 alasan, yaitu:

1. Belajar, mencoba keperkasaan LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP)
2. Saya mau buat beberapa situs CMS dengan domain yang sengaja saya buat mirip dengan domain aslinya (ini sudah saya mulai saat saya memperkenalkan jaringan windows domain di lab komputer tempat saya bekerja). Impian saya kala itu adalah karena internet belum masuk lab, saya ingin seolah-olah siswa merasakan terhubung dengan jaringan internet, bisa punya web server sendiri (IIS), siswa bikin web sendiri dan aksesnya menggunakan domain lokal (meski akhirnya tidak dipakai oleh guru-guru. Sedih deh, padahal sudah saya buat panduannya. Hehe…). Pada kesempatan lain akan saya ceritakan pengalaman saya dalam membuat jaringan windows domain dan worgkroup.
3.Tuntutan saat membuat proxy server untuk sekolah-sekolah YBHK, situs yang masuk dalam daftar blacklist squidguard otomatis akan saya redirect ke alamat web server local, yang menampilkan pesan singkat kami dari tim pengembang jaringan. Sebenarnya tanpa web server ini sih bisa jalan, tapi rasanya kurang pas jika siswa dan guru melihat kok alamatnya pakai IP address (so, saya gabungkan DNS server + Web server yang semuanya virtual ke proxy server yang saya buat). Sekalian iseng-iseng belajar bikin webhosting sendiri. Haha…


Sebagai catatan, bahwa direktori root harus dapat diakses oleh webserver (user dan groupnya), dengan demikian, perlu merubah permission direktori tersebut. Jalankan saja command berikut:
[root@ibm-eko fxekobudi]# chown apache.apache [nama direktori]

Selanjutnya untuk mengaktifkan service, saya gunakan command ini:
[root@ibm-eko fxekobudi]# /sbin/service httpd start
Dan saya aktifkan service named untuk runlevel 3 dan 5 dengan command:
[root@ibm-eko fxekobudi]# /sbin/chkconfig –levels 35 httpd on

Langkah terakhir adalah mencoba konfigurasi webserver kita, gunakan saja browser Mozilla Firefox, trus URLnya arahkan ke domain yang baru saja kita buat. Asyik juga khan, punya domain hosting sendiri, ngga hanya dalam format http://localhost.

Opini:
Cara ini juga yang kayaknya dilakukan oleh perusahaan webhosting yang menggunakan Linux dan Apache. Mereka nggak perlu punya ribuan IP Public, cukup beberapa, terus dari yang beberapa itu dibuat menjadi ribuan virtual Host,Asik kan tuh...

Nama : Fajar Nugroho
Nim : 205140016

Yola mengatakan...

EMAIL SERVER SEBGAI APLIKASI YG EFEKTIF
Fungsi email server : Memberi layanan/aplikasi pengiriman email yang efektif.

Penjelasan beberapa Mail Server
Sendmail
Sendmail merupakan MTA yang paling tua di Internet yang dibuat oleh Eric Allman. Pada saat ini, hampir semua distribusi Linux dan BSD menggunakan sendmail sebagai MTA standarnya. Dengan semakin berkembangnya internet dan perusahaan-perusahaan didunia, sendmail merupakan pilihan banyak perusahaan di dunia seperti SUN dan IBM. Sampai sekarang pun masih banyak perusahan yang masih menggunakan sendmail sebagai MTA nya. Tapi hal ini bukan menunjukkan bahwa sendmail belum tentu merupakan software MTA yang cocok buat perusahaan anda. Sendmail menggunakan bahasa makro dengan m4 sebagai kompilernya, dengan tingkat pemahaman yang lebih sulit serta syntax bahasanya juga relatif susah. Meskipun demikian sendmail juga menyediakan file-file contoh konfigurasi dengan keterangan dan dokumentasi yang lengkap sehingga mudah digunakan dalam beberapa kondisi tertentu. Sendmail versi unix merupakan opensource software.
Fitur menarik lain yang ditawarkan adalah kemampuan untuk menolak suatu email berdasarkan ukuran header dari sebuah email. Hal ini untuk mencegah para spammer untuk meneruskan email dengan header yang terlalu banyak atau terlalu panjang. Pada versi komersial (sendmail pro) beberapa fitur security ditambahkan untuk menghindari SPAM yang masuk ke mail server diantaranya adalah, access database yang memungkinkan pembatasan email berdasarkan pengirim, domain ataupun alamat IP, MAPS RBL (Mail Abuse Prevention System Real Time Blackhole List) yaitu database mail server yang open relay, serta beberapa fungsi tambahan misalnya volume limit (pembatasan total dari jumlah atau ukuran email) dan ukuran sebuah email.

Qmail
Qmail adalah sebuah software MTA yang dibuat oleh Dan Bernstein, yang ditujukan sebagai pengganti sendmail yang telah mendominasi disetiap sistem operasi UNIX. Software ini menggunakan protokol SMTP untuk mengirimkan email ke MTA / server yang lain. Qmail menawarkan 4 kelebihan dibandingkan dengan sendmail yaitu : kemanan (security), performa (performance), keandalan (reliability), dan kemudahan (simplicity). Performa pengiriman email di qmail ditingkatkan menjadi 20 koneksi secara bersama-sama (simultan) serta untuk keandalan juga ditingkatkan, sehingga email yang diteriman akan dijamin menuju ke alamat yang sesuai.
Qmail relatif lebih aman dibandingkan sendmail, karena untuk melayani proses atau tugas, qmail menggunakan sistem modular, dimana setiap proses akan dilayani (dihandle) oleh modul yang terpisah dengan modul yang lain. Setiap modul berjalan dengan tingkat kemanan (security level) yang berbeda yang tidak berhubungan dengan modul yang lain untuk memastikan sistem email bekerja secara benar. Hal ini diharapkan untuk mencegah kemungkinan pengambil-alihan (take over) suatu sistem qmail secara keseluruhan. Karena setiap modul menggunakan tingkat kemanan yang berbeda, maka suatu kode yang mencurigakan (malicious code) hanya bisa mengambil alih suatu modul tanpa mengganggu modul yang lain.

Mercury Mail Transport System
Mercury Mail Transport System dari Pegasus Mail merupakan MTA yang gratis untuk sistem operasi Novell dan Microsoft Windows. Mercury/32, versi yang digunakan dalam sistem operasi Windows hanya membutuhkan 1,5 MB ruangan disk dan sekitar 3MB memori maksimal supaya bisa beroperasi dan bekerja dengan baik. Mercury/32 mempunyai beberapa fitur, seperti integrasi dengan jaringan Novell dan mendukung protokol email yang ada saat ini. Selain itu, versi ini juga kaya akan dukungan terhadap mailing-list dan metode pengiriman surat ke banyak alamat email (mass mailing), termasuk notice board, automatic list subscription and unsubscription, pengiriman file dengan email, pencarian daftar alamat, dan pengoperasian mailing list secara remote. Karena Mercury/32 sangat kecil ukurannya, maka pada versi standar beberapa fitur standar dari sebuah email server tidak disertakan. Dalam hal ini seorang administrator email harus menggunakan software dari pihak ketiga (third-party software), yang bisa dibuat untuk menambahkan fitur maupun automasi terhadap proses kelangsungan mail server.

Microsoft Exchange Server
Microsoft Exchange server adalah sebuah MTA sekaligus sebuah groupware yang dibuat oleh perusahaan Microsoft Corporation. Pada Microsoft Exchange Server 2002 ada 3 tujuan utama dalam hal fitur yang ditawarkan, yaitu :Kendalan (reliability), skalabilitas (scalable) dan pengaturan (manageable)
o Integrasi yang menyeluruh dalam proses bisnis dengan menggunakan sistem berbasis web (web based interface)
o Akses terhadap semua fasilitas Exchange dimanapun dan kapanpun
Dalam rilis versi ini, microsoft telah menambahkan bebera macam teknologi, seperti dukungan terhadap XML serta hubungan OLE DB dan ActiveX Data Objects (ADOs). Seperti diketahui OLE DB biasanya digunakan dalam membangun sebuah sistem aplikasi SQL Server, sedangkan ADO digunakan untuk mengakses kontrol data pada ODBC atau OLE-DB database. Disamping itu Microsoft juga menambahkan dukungan terhadap standar T.20 untuk kerja sama secara nyata (real-time collaboration) yang memungkinkan penggunaan konferensi data (data conferencing) dan penggunaan aplikasi secara bersama-sama (application sharing).

Mdaemon
Mdaemon merupakan sebuah MTA yang terdiri dari 2 buah versi, yaitu versi Standar dan Pro. Versi standar mendukung aplikasi standar sebuah email server, sedangkan versi professional menawarkan fungsi server email standar serta beberapa fitur tambahan seperti dukungan terhadap banyak domain (multi domains) dalam satu buah server dan IMAP yang sangat sesuai untuk sebuah ISP maupun perusahaan pada tingkat enterprise.
Pada kenyataannya development dari software ini adalah berdasarkan permintaan dari pengguna (user), jadi kebanyakan fungsi standar sudah cukup untuk melayani suatu sistem email. Untuk mengkonfigurasi server dapat dilakukan secara lokal dengan menggunakan tampilan grafis, atau menggunakan remote acces dengan MDConfig atau Webconfig. Pada saat instalasi, biasanya ditentukan pula fitur-fitur tambahan, seperti auto-responder, forwarding, server-side mail filtering, threading options, dukungan terhadap LDAP, anti SPAM , ATRN, extensive alias options, dukungan terhadap SMS gateway, dan lain-lainnya. MDaemon juga menyertakan fungsi mailing-list yang mempunyai fitur banyak. Sedangkan batasan pada penggunaan jumlah user di MDaemon adalah 50.000 user. Pada kedua versi tersebut diatas, disertakan pula email yang berbasiskan web (web based email) yaitu, WorldClient, yang memungkinkan pengguna dapat mengkases emailnya dari manapun dan kapanpun. MDaemon didesain untuk dijalankan pada semua sistem operasi Windows (kecuali versi 3.1), tapi tidak untuk Unix dan Mac. Hardware minimal yang dibutuhkan adalah mesin 486 dengan 16 MB memori RAM, tapi untuk hasil yang baik dan signifikan diperlukan hardware yang lebih dari itu.

Jika Anda mencari alternatif mail server selain sendmail, yang tidak terlalu sulit dikonfigurasi dan mudah diinstal. Mungkin Anda perlu mempertimbangkan postfix. Ia adalah mail server yang dirancang untuk bekerja cepat, aman, dan mudah digunakan tanpa mengabaikan kompatibilitas dengan sendmail. Karena pada kenyataannya masih banyak administrator sistem yang menggunakan sendmail. Sehingga kompatibilitas ini akan mempermudah proses migrasi dari sendmail ke postfix.

opini : Mail server sebagai layanan aplikasi pengiriman email yang efektif apalagi di jaman sekarang banyak orang yang mengiri email untuk mempersingkat waktu..jadi alangkah baiknya jika kita juga memahami cara kerja dari mail server, meski mungkin belum banyak yang tahu..dalam artikel ini dijelaskan beberapa bagian dan penjelasan dari mail server.

NAMA : MARSHA YOLANDA
NIM : 205140036

abu hafshin mengatakan...

Konsep IP Address di Internet
Oleh : Aulia K. Arif & Onno W. Purbo

Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.

Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :

InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail: hostmaster@internic.net

Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:

Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3-5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net

Struktur IP Address

IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :

44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250

Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : •

* Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.


Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A

* • Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.

Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B

* Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.


Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C


Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.

Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.

Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :

* Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
* Broadcast Address.
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
* Netmask.
Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.

opini:

Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet.

Nama : Abu hafshin
Nim : 205140021

Rachman mengatakan...

IP ADDRESS SEBAGAI ALAMAT UNIK

Pada jaringan komputer yang berbasiskan TCP/IP, setiap perangkat keras yang ingin berkomunikasi, memiliki sebuah alamat yang unik yang panjangnya 32 bit pada setiap network interface yang dimilikinya. Alamat unik ini dikenal dengan nama IP Address. IP Address terbagi menjadi 4 bagian dimana setiap bagiannya terdiri atas 8 bit yang disebut octet dan dibatasi dengan tanda titik (â€Å“.â€?) untuk memudahkan pembacaan.

Pengalamatan IP terdiri dari dua bagian yakni bagian network number dan host number. Bagian yang menjadi network number dan host number diketahui dari pembagian kelas IP. Kelas IP dibedakan pada ukuran dan jumlahnya. Pengalamatan IP diatur oleh ARIN (American Registry for Internet Numbers). Pengalamatan IP terbagi dalam 3 kelas yaitu:

1. Kelas A

Kelas A merupakan kelas yang memiliki jumlah host number terbanyak, sehingga kelas ini memiliki jumlah network interface terbanyak yang dapat ditampung. Kelas ini biasa digunakan oleh perusahaan yang memiliki jaringan dalam skala yang besar. Alamat IP pada kelas A dimulai dari 1.0.0.0 sampai 126.255.255.255.

2. Kelas B

Kelas B memiliki 2 octet host number yang memungkinnya untuk menampung 65534 network interface pada sebuah subnet. Alamat IP kelas B digunakan untuk jaringan dengan skala menengah. Alamat IP pada kelas B berkisar antara 128.0.0.0 sampai 192.167.255.255.

3. Kelas C

Kelas C memiliki 1 octet host number yang memungkinkannya untuk menampung 254 network interface pada sebuah subnet. Kelas ini memiliki jumlah network interface yang paling sedikit dan juga paling banyak untuk jaringan berskala kecil. Alamat pada kelas C dimulai dari 192.168.0.0 sampai 223.0.0.0.


Selain pembagian menurut alamat yang mampu ditampung, IP address juga dibagi menjadi dua macam berdasarkan pemakaiannya di internet:

1. Private IP address

Private IP address adalah alamat IP yang digunakan oleh sebuah komunitas, baik itu rumah ataupun sebuah perusahaan, yang tidak tersambung langsung ke internet. Alamat IP ini tidak bisa berkomunikasi langsung dengan komputer lain pada jaringan internet, sehingga untuk dapat berkomunikasi dibutuhkan perantara yaitu Internet Service Provider (ISP) yang menyediakan jasa layanan internet. Range private IP address bergantung dari jenis kelas IP:

Kelas A : 10.x.x.x

Kelas B : 172.16.x.x s/d 172.31.x.x

Kelas C : 192.168.x.x

Keterangan: x adalah nomor mulai dari 0 sampai 255.

2. Public IP address

Public IP address adalah alamat IP yang digunakan untuk berkomunikasi antar komputer yang tersambung secara langsung dalam jaringan internet. Jenis IP address banyak digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) dan lembaga-lembaga dunia yang mengatur lalu-lintas di internet. Range alamat yang dimiliki oleh public IP address adalah semua alamat IP selain yang berada dalam range private IP address dan IP loopback (127.x.x.x).

OPINI :IP address dibuat untuk mempermudah dalam pengaturan atau pemberian alamat pada perangkat jaringan agar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. Seluruh perangkat jaringan memiliki MAC address (Media Access Control) yang berbeda-beda terdiri dari 12 digit bilangan hexadecimal (exm : 00:3f:1a:55:b4) yang dikeluarkan oleh masing-masing vendor. Hal ini adalah sebagai interface atau media komunikasi antara NIC dengan PC dalam suatu jaringan yang bekerja pada layer 2 (datalink), namun MAC address tidak fleksibel jika digunakan sebagai alamat internet protocol, MAC address akan selalu berubah secara otomatis mengikuti perubahan atau pergantian NIC yang rusak, ini akan menimbulkan permasalahan dalam alamat logic, dengan diterapkannya IP address maka hal tersebut dapat diatasi, meskipun MAC address yang dimiliki NIC berubah dengan IP address yang sama tetap dapat digunakan pada seluruh NIC apapun jenis dan vendornya. Jadi penggunaan IP address memberikan kemudahan dalam network management system.

NAMA : MUHAMAD RACHMAN
NIM : 205140051

Tanty mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Tanty mengatakan...

Judul yang dipilih :
Web Server
Sumber :
www.ictpekalongan.net / www.sony-ak.com

Nama : Tanty
NIM : 205140012

Mencegah Pencurian Data Pada Web Server

Internet memang memberi kita banyak kemudahan. Salah satunya dengan memanfaatkan web server. Pada web server kita dapat menyimpan data dan dokumen dan bisa kita akses kapanpun darimanapun dengan menggunakan akses internet. Menyimpan data di webserver banyak dilakukan karena membantu mobilitas kerja.

Namun demikian, kemudahan itu tidak sesederhana dengan apa yang kita lihat. Data yang tersimpan pada web server memiliki potensi besar untuk dibaca bahkan dicuri oleh orang lain. Bagaimana jika data tersebut merupakan dokumen penting dari perusahaan yang tidak boleh diketahui oleh orang lain? Lebih-lebih jika perusahaan kompetitor menyewa seorang hacker untuk mencuri data di web server perusahaan kita. Bahaya.

Pertanyaannya adalah apakah pencurian ini bisa terjadi? Jawabannya memang relatif. Tetapi bukan berarti data tersebut dijamin tidak bisa diakses oleh orang yang tidak kita ijinkan. Dengan teknologi segala sesuatunya menjadi mungkin.

Di internet, pencurian data dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah, bahkan bisa dilakukan dengan menggunakan teknik dasar yang sederhana. Boleh percaya boleh tidak, orang dapat melakukan pencurian data hanya dengan menggunakan search engine. Tulisan berikutnya tidak bermaksud untuk mengajarkan cara untuk melakukan pencurian data, tetapi lebih kepada update knowledge agar kita dapat melakukan pencegahan pencurian data milik kita yang tersimpan dalam web server.

Dengan teknik berikut kita akan melakukan pengujian dengan apa yang dikenal oleh orang orang dari komunitas ’underground’ sebagai Teknik Traversal. Dalam konteks ini teknik traversal secara sederhana dapat diartikan sebagai ”melintas” suatu tempat. Tentunya tempat yang dimaksud adalah server penyimpan data. Mereka dapat menggunakan teknik traversal untuk mengembangkan kesempatan yang kecil menjadi kemungkinan yang jauh lebih besar.

Opini :
Menurut saya, ada baiknya jika data-data yang disimpan pada web server tersebut merupakan data-data yang sifatnya umum, maksudnya umum yaitu data yang kira-kira akan diperlukan juga oleh orang lain, jadi kita juga tidak merasa dirugikan khan jika data kita diambil orang lain yang juga membutuhkan. Yaaa,,, anggep aja Qta bantu2 orang juga gitu, He5x,, Jadi sebaiknya jangan pernah menyimpan data-data yang sifatnya rahasia pada web server, yaah khan gk menutup kemungkinan orang bisa nyuri juga, secara teknologi khan berkembang terus, iya khan? ;-)
Thx

erindpunya mengatakan...

JUDUL : "Membuat E-Mail Server pada Windows 2003"
SUMBER : ilmukomputer.com

Kali ini saya akan membahas bagaimana caranya membuat mail server pada Sistem Operasi Windows 2003 Server. Adapun nanti yang akan saya bahas yaitu Membuat Mail Server dengan mengunakan fitur, fasilitas dan fungsi yang terdapat di Windows 2003 Server, instalasi Mail Server, Konfigurasi E-mail server serta konfigurasi E-Mail client dengan menggunakan Outlook Express, untuk Implementasinya saya menggunakan Windows 2003 Server Enterprise Edition,

kita mulai pembahasannya .
Mungkin semua orang sudah tahu bahwa Sistem Operasi Windows 2003 Server merupakan sistem operasi produk Microsoft yang digunakan sebagai sistem operasi untuk jaringan Client/Server dan jaringan peer to peer. Windows 2003server juga merupakan pengembangan lebih lanjut dari windows 2000 Server. Windows 2003
Server juga dikenal dengan nama Windows .Net Server
Windows 2003 Server memiliki memiliki beberapa fungsi server antara lain:
•File and Printer Sharing
•Web Server and Web Application Services
•Mail Server
•Terminal Server
•Remote Access and Virtual Private Network
•Directory Service
•Domain Name Sistem (DNS)
•DHCP Server
•Windows Internet Naming Service (WINS) Server
•Streaming Media Server
E-Mail Server
E-Mail atau electronic mail merupakan layanan yang utama di internet selain web.
Windows 2003 menyediakan service e-mail tanpa harus menggunakan software
khusus seperti Microsoft Exchange.
E-Mail service di Windows 2003 Server mendukung 2 protokol utama yaitu POP3
(Post Office Protocol version 3) digunakan untuk mengambil e-mail diserver yang
bekerja di Port TCP 110 dan SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) digunakan untuk
mengirim e-mail ke tujuan yang bekerja di port TCP 25.
Untuk mengirim e-mail ke suatu tujuan maka kita memerlukan e-mail Address.
Adapun E-Mail Address Mempunyai Format Sebagai Berikut :
namaanda@domain
Misalnya eriniramita@amikgarut.ac.id (dibaca dedekurniadi at amikgarut dot ac
dot id)
Dalam proses pengiriman dan penerimaan e-mail user bisa menggunakan e-mail client
yang terinstall di Windows Maupun Linux misalnya, Microsoft Outloox, Mozilla Thunderbird, Eudora dan program e-mail lainnya.

Baiklah saya mulai tahap-tahap
pembuatan Mail Server. Sebelumnya saya asumsikan anda sudah menginstal windows
2003 server di PC anda
*Instalasi E-Mail Server
E-Mail services dapat diinstall dari windows Component di Add Remove Program.
Caranya :
1. Klik Start Menu | Control Panel | Add Remove Program kemudian tampil dialog Add/Remove Program.
2. Klik pilihan Add/Remove Windows Component
3. Beri tanda ceklis untuk pilihan E-mail service kemudian klik Next.
4. Tunggulah hingga proses penginstalaan component selesai, setelah itu klik
tombol Finish.
*Konfigurasi E-Mail Server
1. Buka POP 3 Service Console dari Menu Start | Programs | Administrative Tools |
POP3 Service Maka akan tampil POP3 Service seperti gambar dibawah ini :
Gambar POP3 Service Console
2. Klik pada nama server untuk contoh pada gambar nama servernya adalah DODOL
dan pada Jendela sebelah kanan klik menu New Domain. Maka akan tampil kotak dialog Add Domain.
3. Isi isi nama domain misalnya amikgarut.ac.id pada windows Add Domain kemudian klik OK.
Selanjutnya anda tinggal membuat Account Mailbox untuk tiap user. Adpun cara membuat mailboxnya adalah :
1. klik pada domain amikgarut.ac.id yang telah anda buat tadi dan dijendela
sebelah kanan pilih menu Add Mailbox. Maka akan muncul kotak dialog Add Mailbox
2. Isi nama mailbox untuk user beserta passwordnya kemudian klik OK.
3. Setelah itu akan muncul account mailbox yang anda buat.
Untuk menambahkan account mailbox lainnya bisa anda lakukan dengan cara yang sama.
*Konfigurasi E-Mail Client di Windows
Berikut ini konfigurasi untuk e-mail client di windows XP adapun caranya adalah sebagai berikut :
1. Klik Start Menu | Program | Outlook Express, setelah Outlook Express terbuka
pilih menu Tools | Accounts.
2. Setelah muncul dialog Internet Account Klik Tab Mail. Klik tombol Add Mail
kemudian masukan nama lengkap user E-mail. Kemudian Klik Next.
3. Isikan E-Mail address user yang telah terdaftar di account Mailbox pada mail server kemudian klik Next.
4. Isikan Incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan alamat
mail server anda (domain atau IP Public server anda jika ada ) misalnya :
222.124.20.18 kemudian klik Next.
Komunitas eLearning
5. Isikan Account Name sesuai dengan account mailbox yang anda buat misalnya
eriniramita@amikgarut.ac.id kemudian isikan passwordnya lalu klik Next
6. Klik Finish kemudian klik close untuk menutup jendela internet account.
Selesai untuk konfigurasi E-Mail Client menggunakan Outlook Express. Sekarang
anda sudah bisa mengirim dan menerima e-mail dengan menggunakan outlook
express.
Demikian uraian singkat membuat Mail server pada Sistem Operasi Windows 2003
server, catatan untuk latihan anda bisa mengimplementasikannya pada jaringan LAN,
jika anda ingin mail server anda bisa mengirimkan e-mail ke jaringan luar e-mail lain
(internet misal ke account yahoo.com, gmail.com, etc) server anda harus terhubung
keinternet, lebih bagus jika server anda telah mempunyai koneksi 24 jam dan
mempunyai ip public sendiri sehingga pengelolaan e-mail bisa anda kelola di server
anda.


OPINI:
dari artikel ini..sungguh sangat membantu kita..karena artikel ini memberi tahu semua tahap demi tahap dalam pembuatan 'mail server'..selamat membaca ;)

NAMA : Erini Ramita
NIM : 205140008

ivan kurnia mengatakan...

IP Addressing and Subnetting version 4

Anda sekalian pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah IP, karena IP inilah yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan orang orang dari seluruh penjuru dunia yang terhubung ke internet. IP adalah singkatan dari Internet Protocol. Protokol disini saya analogi kan sebagai suatu bahasa penghantar yang digunakan oleh internet untuk dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Jika bahasa yang digunakan ini berbeda, maka komunikasi pun tidak dapat dilakukan. Layaknya seorang dari kampung A bertemu dengan seorang dari kampung B yang mempunyai bahasa berbeda, dapat dipastikan terjadi jaka sembung bawa golok, alias tidak nyambung..:)


Berawal dari konsep itulah, maka kita mengenal istilah TCP/IP yang digunakan untuk menyeragamkan semua protokol yang kita gunakan untuk dapat berkomunikasi dengen seluruh penjuru dunia yang terhubung dengan internet.

Mungkin anda bertanya-tanya, "jika saya terhubung di dalam suatu Local Area Network atau Wide Area Network, apakah saya memerlukan suatu alamat tertentu?", jawabannya adalah "Ya, jelas sekali". Contoh konkritnya, anda dapat mengetik winipcfg dari menu run*jika anda menggunakan o/s win95/98*, atau ipconfig dari dos prompt *jika anda menggunakan winNT* atau dapat juga mengetik ifconfig -a *jika anda mengunakan unix/linux*

Saya asumsikan anda sekalian menggunakan windows 95/98. Disini terlihat dengan jelas, bahwa sebuah PC mempunyai IP Address tertentu, misalnya 192.168.8.5 dengan subnet mask 255.255.255.0 kemudian diikuti oleh Default Gateway 192.168.8.1 **default gateway adalah: semua traffic pada client / host tersebut untuk dapat berhubungan dengan network yang lain, harus melalui suatu address atau interface tertentu**


Format IP Address pun terlihat dengan jelas x.x.x.x dimana jumlah bit secara keseluruhan adalah 32 bit. Bearti di setiap segment mempunyai 8 bit. Bisa kita tuliskan
seperti ini:

11111111.11111111.11111111.11111111 = 255.255.255.255

Dari angka tersebut, dapat kita ambil kesimpulan, bahwa kita mempunyai range IP Address dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan 255.255.255.255, dan bisa kita hitung jumlah ip address yang tersedia adalah 256 * 256 * 256 * 256 = 4294967296 (hitungnya pake kalkulator, jgn pake tangan yah :)). Mungkin anda sekalian bertanya tanya, darimana muncul angka 256?. Kita ingat, bahwa setiap segment dari IP Address mempunyai 8 bit, dan kita bisa menggunakan formula ini: 2n, sehingga hasil perhitungan dari 28 adalah 256.

Dari jumlah address yang sebanyak itu, maka lahirlah pengelompokan-pengelompokan untuk lebih memudahkan kita memanage dan mengenal suatu IP Address. Kita mengenal beberapa lembaga atau badan usaha yang mengatur pengalamatan di internet ini, seperti misalnya InterNIC, ApNIC, atau di indonesia dikenal dengan ID-NIC. Adapun pengelompokan IP Address yang lazim dan dikenal adalah sebagai berikut:

Class A: 0.0.0.0 s/d 126.255.255.255
Class B: 128.0.0.0 s/d 191.255.255.255
Class C: 192.0.0.0 s/d 223.255.255.255
Class D: 224.0.0.0 s/d 239.255.255.255
Class E: 240.0.0.0 s/d 247.255.255.255

Class D dan Class E digunakan untuk Multicast dan Experiment purpose. Multicast disini adalah pengalamatan untuk keperluan streaming, misalnya audio streaming dan sebagainya, dan dikenal dengan istilah IP MultiCasting.

Kemudian anda mungkin bertanya-tanya, dimakah IP Address 127.0.0.0?, pertanyaan yang bagus. IP Address 127.0.0.0 ini sudah di reserved untuk keperluan localhost, artinya, secara default, PC kita mempunyai ip address default, yaitu 127.0.0.1

Dan kita juga mengenal adanya istilah Public IP Address dan Private IP Address. Public IP Address adalah ip address yang dikenal oleh internet / jaringan di luar dari local area network, sedangkan private ip address adalah alamat ip yang hanya digunakan untuk keperluan local area network dan tidak dikenal oleh internet.
Sehingga untuk dapat berkomunikasi, kita dapat melakukan suatu proses yang dikenal dengan Network Address Translation, yaitu dimana private ip address ini dapat berkomunikasi dengan dunia luar.
Adapun range untuk private ip address dari setiap class adalah sebagai berikut:

Private IP Address untuk Class A: 10.0.0.0
Private IP Address untuk Class B: 172.16.0.0 s/d 172.32.0.0
Private IP Address untuk Class C: 192.168.0.0

Mungkin anda bertanya lagi, mengapa harus ada private ip address? Karena kita tidak perlu meminta secara khusus untuk private ip address. Kita dapat memakainya tanpa perlu ijin dari suatu lembaga tertentu misalnya internet ataupun id-nic. Contoh konkrit adalah untuk ABC Local Area Network yang mempunyai 3 Network: 192.168.8.0, 192.168.10.0, dan yang terakhir 192.168.129.0

Semoga sampai bagian ini, anda sekalian telah mendapatkan gambaran tentang IP Address, karena kita akan memasuki dunia yang lebih gelap lagi dari mahluk yang menamakan dirinya IP Subnetting.

Sebelum kita memulai bahasan selanjutnya, perlu diingat juga, bahwa format ip address seperti yang terlihat diatas, terdiri dari 2 bagian utama, yaitu Network dan Host. Istilah Network disini dapat kita analogikan seperti nomor jaringan dan Host dapat kita analogikan sebagai PC anda. Masih jelas dalam ingatan anda pengelompokan dari IP Address, dimana dibedakan menjadi beberapa class, dimana di setiap kelas tersebut, mempunyai porsi network dan host sebagai berikut:

Class A: Network.Host.Host.Host
Class B: Network.Network.Host.Host
Class C: Network.Network.Network.Host

untuk Class A, dapat kita simpulkan terdiri dari 8 bit Network Address, dan 24 Bit Host Address
untuk Class B, dapat kita simpulkan terdiri dari 16 bit Network Address, dan 16 Bit Host Address
untuk Class C, dapat kita simpulkan terdiri dari 24 bit Network Address, dan 8 Bit Host Address

kita ambil contoh untuk ip address class A, terlihat dengan jelas, bahwa available host yang tersedia adalah 256 * 256 * 256 = 16777216. Suatu angka yang sangat besar.

Apakah mungkin di dalam suatu perusahaan yang besar sekalipun, mempunyai PC atau Client atau Host sebanyak 16 juta? Rasanya belum ada di dunia ini sebuah perusahaan yang mempunyai jumlah host sebanyak itu. Nah...jika kita mempunyai satu network class A, katakanlah 10.0.0.0, dan jumlah client yang ada hanya 100, bearti kita telah membuang sekitar 15 jt lebih ip address. Suatu pemborosan yang sangat tidak manusiawi..:), dan perlu diingat juga, bahwa ip address ini haruslah unique, artinya, dalam suatu jaringan tidak diperbolehkan mempunyai dua ip address yang sama. Oleh sebab itu lahir-lah teknik untuk memecah mecah suatu network address menjadi lebih kecil lagi.

Akan saya berikan contohya sebagai berikut:

Sebuah perusahaan medium yang mempunyai PC atau Client atau Host sebanyak 50 buah. Anda sebagai seorang network / system engineer diminta untuk mendesain atau mengalokasikan sejumlah ip address untuk keperluan customer tersebut. Jika kita lihat disini, untuk jumlah host yang paling kecil dan memenuhi syarat adalah jika kita menggunakan ip address dari class c, karena jumlah maksium host dari class c adalah 254 (anda mungkin bertanya kenapa bukan 256?, karena dalam konsep IP, 2 ip address tidak bisa kita pakai, yang pertama digunakan untuk network address, dan yang kedua digunakan untuk broadcast address, formulanya adalah 2n -2). Itulah sebabnya, pada contoh kasus ini, kita hanya memerlukan satu network yang bisa meng-cover jumlah host yang sedikit itu.
Okei, kita sepakat mengambil satu ip address dari class c, misalnya: 192.168.5.0

dan kita akan memulai perhitungan ini dengan mengunakan bilangan biner, jika anda melihat kembali diatas, bahwa ip address untuk Class C terdiri dari N.N.N.H, dimana N adalah Network dan H adalah Host, untuk sementara ini, kita abaikan dulu network addressnya, kita fokuskan pada host addressnya.

host address pada class c yang akan kita pecah akan terlihat seperti ini: N.N.N.-- N.H *karena kita akan miminjam beberapa bit dari host yang kita jadikan sebagai network address*

host address pada class c yang terdiri dari 8 bit: 1 1 1 1 1 1 1 1 = 255

kita juga perlu mengingat hitungan 2n yang akan kita lakukan pada setiap perhitungan ip address: 2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0

hasil dari bilangan pangkat diatas adalah berturut turut: 128 64 32 16 8 4 2 1 = 255


ingat, jumlah host yang diminta hanya 50, jika anda lihat, jika kita menjumlahkan dari angka 16 + 8 + 4 + 2 + 1, maka hasilnya adalah 31, sedangkan jumlah host yang diperlukan adalah 50. Kalau begitu kita harus menjumlahkan lagi dari angka 32 + 16 + 8 + 4 + 2 +1, maka hasilnya adalah 63, dan kita telah memenuhi syarat karena jumlah host yang diperlukan hanya 50.

bearti: kita meminjam 2 bit dari 8 bit yang ada untuk dijadikan sebagai network
address. 2 bit itu adalah angka 128, dan 64. jika kita jumlahkan, akan menghasilkan 192

maka: subnet address untuk network ini adalah 255.255.255.192 atau kita bisa
menuliskan 192.168.5.0/26 **untuk ip address tanpa subnetting adalah /24 atau
255.255.255.0, karena kita meminjam 2 bit, tinggal kita tambahkan saja, sehingga menjadi /26 atau 255.255.255.192**

kemudian: kita tentukan network address untuk subnet mask tersebut, caranya, anda
tinggal mengurangkan saja dari total bit **cara ini mungkin berbeda dengan yang lain, karena yang akan saya perlihatkan adalah perhitungan menggunakan method saya sendiri**

anda lakukan pengurangan ini: 256 - 192 = 64 (angka 256 adalah total keseluruhan bit, dan 192 adalah subnet address)

sehingga: network address pertama adalah: 192.168.5.64 / 26
network address kedua adalah: 192.168.5.128 / 26
network address ketiga adalah: 192.168.5.192 / 26 ...dst....


hasilnya adalah: Network address = 192.168.5.64
Subnet mask = 255.255.255.192
ip address pertama adalah: 192.168.5.63 / 26
ip address terakhir adalah: 192.168.5.126/26
broadcast address adalah: 192.168.5.127

untuk mendapatkan broadcast address, and tinggal mengurangkan satu dari network address yang kedua, dalam hal ini 128 - 1 = 127

Selesai lah sudah proses perhitungan kita yang pasti membuat anda anda sekalian menjadi tambah pusing..:)...

saya kasih contoh satu lagi biar tambah pusing..:) :

Tentukan Subnet Address / Network Address, Broadcast Address, IP Pertama dari subnet tersebu, IP terakhir dari subnet tersebut jika anda diberikan IP Address:
192.168.200.50 dengan Subnet Mask: 255.255.255.252

jawab: dengan memakai cara diatas, kita langsung bisa mendapatkan sebagai berikut:
yang pertama kali anda lakukan adalah: 256 - 252 = 4
anda tambahkan 4 + 4 + 4...dst, sampai mendekati angak 50, jika anda tidak salah hitung, maka angka yang terdekat adalah: 48
sehingga, subnet address / network address dari ip address diatas adalah: 192.168.200.48
dengan, broadcast address adalah: 192.168.200.51 (subnet kedua dikurang satu)
dan ip address pertama adalah: 192.168.200.49
ip address terakhir adalah: 192.168.200.50


Exercice:
Tentukan Subnet Address,Broadcast Address,1st IP Address dan Last IP Address, dari IP berikut: 192.168.8.100/255.255.255.254, 172.16.22.133/255.255.252.0, 10.16.193.3/255.255.248.0


Note: Special Thx to Mr.Rafdian Rasyid from infokom.net

opini
mungkin beberapa dari anda sudah mengetahui tentang ip addressing dan subnetting,,smoga artikel di atas ini bisa sedikit menambah pengetahuan bagi anda,,untuk anda yang memang telah memahami tentang bahasan ini mungkin mudah tapi bagi pemula yang baru belajar ip address dan subnetting pasti agak bingun,seperti saya yang agak pusing nih.. selamat membaca..

ivan kurnia - 205140049

Dimas mengatakan...

WEBSERVER

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.

Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol), yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, webserver tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup Language).

Salah satu software yang biasa digunakan oleh banyak web master di dunia adalah apache. Software tersebut dapat kita download secara gratis dari web resmi apache, yaitu http://www.apache.org. Dalam Penggunaannya Apache merupakan software open source yang sekarang ini sudah merebut pasar dunia lebih dari 50%. Web server ini fleksibel terhadap berbagai system operasi seperti windows9x/NT ataupun unix/linux.
Apache merupakan turunan dari webserver yang dikeluarkan oleh NCSA yaitu NCSA HTTPd pada sekitar tahun 1995. Kelebihan web server Apache :

* Freeware (software gratisan)
* Mudah diinstall.
* Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi .
* Mudah mengkonfigurasinya.
* Apache Web server mudah dalam menambahkan periferal lainnya ke dalam platform web servernya, misalnya : untuk menambahkan modul, cukup hanya menset file konfigurasinya agar mengikutsertakan modul itu ke dalam kumpulan modul lain yang sudah dioperasikan.
* Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
* Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4
* Merespon client lebih cepat daripada server NCSA.
* Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
* Menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
* Kita dapat men-set respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.
* Secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.
* Lebih aman karena memiliki level-level pengamanan
* Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara webserver-webserver lain, yang berarti bahwa webserver Apache termasuk salah satu dari webserver yang lengkap.
* Performansi dan konsumsi sumberdaya (resource) dari webserver apache tidak terlalu banyak, hanya sebesar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sebesar 950 KB memory per-child.
* Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (Secure Socket Layer).
* Mempunyai dukungan teknis melalui web.
* Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
* Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.


Opini : bhw web server berhub dengan apache dan memiliki fungsi yang kompleks dalam suatu sistem dan bisa diakses jaringan internet dan intranet

Dimas mengatakan...

WEBSERVER

Web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp server ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.

Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol), yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki fitur WAP. Dalam kondisi ini, webserver tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless Markup Language).

Salah satu software yang biasa digunakan oleh banyak web master di dunia adalah apache. Software tersebut dapat kita download secara gratis dari web resmi apache, yaitu http://www.apache.org. Dalam Penggunaannya Apache merupakan software open source yang sekarang ini sudah merebut pasar dunia lebih dari 50%. Web server ini fleksibel terhadap berbagai system operasi seperti windows9x/NT ataupun unix/linux.
Apache merupakan turunan dari webserver yang dikeluarkan oleh NCSA yaitu NCSA HTTPd pada sekitar tahun 1995. Kelebihan web server Apache :

* Freeware (software gratisan)
* Mudah diinstall.
* Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi .
* Mudah mengkonfigurasinya.
* Apache Web server mudah dalam menambahkan periferal lainnya ke dalam platform web servernya, misalnya : untuk menambahkan modul, cukup hanya menset file konfigurasinya agar mengikutsertakan modul itu ke dalam kumpulan modul lain yang sudah dioperasikan.
* Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
* Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4
* Merespon client lebih cepat daripada server NCSA.
* Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
* Menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
* Kita dapat men-set respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.
* Secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.
* Lebih aman karena memiliki level-level pengamanan
* Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara webserver-webserver lain, yang berarti bahwa webserver Apache termasuk salah satu dari webserver yang lengkap.
* Performansi dan konsumsi sumberdaya (resource) dari webserver apache tidak terlalu banyak, hanya sebesar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sebesar 950 KB memory per-child.
* Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (Secure Socket Layer).
* Mempunyai dukungan teknis melalui web.
* Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
* Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.


Opini : bhw web server berhub dengan apache dan memiliki fungsi yang kompleks dalam suatu sistem dan bisa diakses jaringan internet dan intranet

indah mengatakan...

Judul :Web Server

Sumber:www.indonesiacommunity.com

Mengetahui Resiko Keamanan Sebuah Web Server

Jika diamati berita seputar keamanan internet, maka banyak sekali informasi tentang bug/hole ataupun exploit yang beredar di Internet. Semuanya hadir dengan informasi yang cukup detail dan membuat SysAdmin harus terus berlomba dengan para Cracker/Hacker dalam mengamankan server yang dikelola.

Jika diamati banyak sekali cara yang dilakukan oleh cracker untuk masuk ke sebuah komputer. Cara yang tercepat dan paling mudah serta yang dulu paling sering dilakukan adalah dengan menggunakan exploit yang sudah tersedia di internet. Instant sekali. Kita cukup cari target, scanning, compile exploit, execute exploit dan hapalkan dasar-dasar perintah OS yang digunakan, so anda sudah memiliki server tersebut.

Secara garis besar exploit yang dipergunakan oleh cracker untuk masuk ke sebuah server dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :

1. Lokal Exploit
Yang dimaksud dengan lokal exploit adalah exploit yang hanya dapat diexecute pada komputer itu sendiri. Artinya exploit ini tidak dapat diexecute dari komputer pribadi untuk memasuki komputer lain. Biasanya lokal exploit diexecute dan akan bisa menguasai sistem dengan memanfaatkan kelemahan yang ada pada sistem operasi ataupun pada aplikasi yang dijalankan oleh server.

2. Remote Exploit
Remote exploit adalah exploit yang dapat diexecute dari jarak jauh. Artinya dengan menggunakan exploit ini, maka anda dapat masuk ke komputer lain melalui komputer pribadi dengan memanfaatkan kelemahan aplikasi yang berjalan di komputer lain tersebut. Bagi sebagian orang lebih menyenangkan untuk menggunakan remote exploit daripada lokal exploit karena biasanya remote exploit juga bisa menjadi lokal exploit dan tidak berlaku sebaliknya.

Terlepas dari itu semua, sebenarnya ada resiko keamanan yang tetap dimiliki sebuah komputer ketika telah berisikan Sistem Operasi beserta aplikasi yang digunakan. Sebagai contoh, ketika kita telah menginstall sebuah server dengan Sistem Operasi Linux Redhat 7.0 dengan berbagai aplikasi misalkan apache web server, database mysql dan PHP. Maka Anda sebagai SysAdmin secara ’sadar’ telah membuka diri (komputer server) kepada orang orang lain agar dapat berkomunikasi dengannya.

Ada satu pameo yang saya ingat, bahwa tidak ada satupun komputer yang aman ketika sudah terkoneksi dengan sebuah jaringan. Apalagi jika jaringannya adalah internet!. Dan ini juga berlaku untuk server yang telah kita koneksikan ke internet.

Dari contoh di atas, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting bagi saya dan (mungkin) ini akan menjadi pedoman penting bagi SysAdmin untuk tahu tingkat resiko keamanan pada server yang ia kelola. Misalkan saja informasi server yang dikelola seperti tercantum di bawah ini :

Sistem Operasi yang digunakan adalah Redhat Linux 7.0
Aplikasi Web Server yang digunakan adalah Apache Web Server (Misalkan saja versi 1.3.20)
Database Mysql versi 3.2.23
PHP Engine versi 4.1.x
Aplikasi web base yang menggunakan PHP dan MySQL.
Jika digambarkan dalam bentuk diagram pohon kurang lebihnya adalah sebagai berikut :
Sistem Operasi [Level 1] :
Apache [Level 2]
Engine PHP [Level 3]
Aplikasi Web Based/Scripting PHP [Level 4]
MySQL [Level 2]
Dari informasi spesifikasi diatas maka dapat diketahui tingkat keamanan komputer tersebut.


Keamanan pada Aplikasi Web Server(Versi Apache yang digunakan) -Tingkat Keamanan Level 2-

Apache adalah salah satu aplikasi web server yang banyak digunakan di dunia. Pada level ini yang harus anda perhatikan adalah versi apache yang digunakan. Jika memang terbukti versi ini memiliki bug/hole, segeralah upgrade apache yang anda miliki. Sesuaikan lagi konfigurasi apache dengan keinginan anda. Matikan module-module apache yang memang tidak digunakan. Ganti username dan group aplikasi ini ke user yang tidak memiliki akses shell seperti nobody. Jangan pasrahkan konfigurasi apache dengan konfigurasi default dari proses instalasi. Pada level ini exploit yang paling sering dipergunakan adalah remote exploit, karena pada level ini aplikasi apache terbuka pada port 80, sehingga ada kemungkinan untuk dibobol/disusupi dari jarak jauh.

Opini : Menurut saya informasi ini penting agar kita mengetahui keamanan sebuah web server sebelum kita akan membuatnya.
Nama : Indah Mulya
Nim : 205140039

dapur-informasi mengatakan...

Mobile Web Server with Windows Server 2008

Sekitar 30 tahun yang lalu, perangkat komputer adalah sebuah barang yang sangat mewah. Hanya segelintir perusahaan besar, sektor pemerintahan, atau lembaga penelitian saja yang mampu memilikinya. Pada saat yang bersamaan, Bill Gates mengungkapkan sebuah mimpi yang cukup kontradiktif pada saat itu, yaitu sebuah mimpi mengenai: “satu perangkat komputer di setiap rumah”.

Bila berkaca pada perkembangan teknologi saat ini, ternyata mimpi tersebut telah bermetamorfosa menjadi sebuah fakta. Hampir setiap rumah, khususnya di kota besar, tak jarang telah dilengkapi dengan sebuah perangkat komputer dalam bentuk PC atau laptop. Perkembangan PC yang sangat pesat ini juga diikuti oleh perkembangan perangkat teknologi lain yang mengarah ke mobilitas seperti laptop dan telepon selular. Lalu bagaimana dengan perkembangan teknologi Server?

Perkembangan teknologi Server memang tidak sepesat perkembangan perangkat komputer lain, mengingat market Server yang terbatas. Namun, perkembangan teknologi Server akan mulai semarak dengan hadirnya Windows Server 2008 di awal tahun. Bagi beberapa praktisi teknologi informasi, kehadiran teknologi baru ini akan memicu berbagai pembahasan mengenai fitur terbaru, teknologi terbaru, atau pembahasan tentang komparasi dengan teknologi-teknologi telah hadir terlebih dahulu.

Namun pembahasan teknis tersebut mungkin tidak akan selalu menarik bagi setiap orang, mengingat perspektif server yang tidak selalu sama bagi setiap orang. Setiap orang memilki pandangan yang berbeda, namun pandangan secara umum adalah sebuah teknologi tinggi yang digunakan terbatas di lingkungan perusahaan, organisasi, atau akademis.

Salah satu fungsionalitas dari server adalah sebagai web server yang memungkinkan server tersebut mengelola beberapa website dan melayani browser dari klien yang mengakses halaman yang terdapat dalam website tersebut. Sebuah web server mampu memberikan layanan halaman web, file, gambar, atau data kepada klien yang mengakses.Web server adalah fungsionalitas yang paling umum yang diimplementasikan dalam sebuah server. Sebuah web server dapat mengelola beberapa website dan setiap website dapat diakses oleh beberapa klien.

Dampak dari sentralisasi informasi ini adalah kebutuhan akan sistem server yang dituntut untuk mampu melayani sebanyak apapun klien yang mengakses. Selain itu sentralisasi ini menjadikan internet yang tanpa batas, diisi oleh penyedia informasi yang sifatnya masih terbatas. Padahal internet adalah media tanpa batas yang seharusnya juga harus dimiliki oleh semua orang.

Bagaimana membuat internet menjadi milik semua orang? Bila web yang diletakkan di indosat. hanya dimiliki oleh segelintir orang maka jawabannya adalah bagaimana bila setiap orang memilki sebuah web server dalam genggaman, sehingga setiap pengguna perangkat genggam memiliki website masing-masing dan memiliki hak administratif terhadap website yang dikelolanya. Jika Bill Gates 30 tahun lalu berangan-angan mengenai hadirnya sebuah perangkat komputer dalam setiap rumah. Mungkinkah angan-angan mengenai hadirnya sebuah server dalam genggaman dapat terwujud?

Lahirnya Windows Server 2008 yang dilengkapi dengan Web Server Internet Information Services Seven (IIS7) adalah sebuah fenomena tersendiri. IIS7 bersifat moduler, yang artinya dapat di dikonfigurasi sesuai dengan keperluan. Sehingga secara teori, adaptasi teknologi Web Server untuk perangkat genggam bukan merupakan sesuatu yang mustahil.

Perangkat genggam terbaru yang saat ini beredar, rata-rata sudah dilengkapi dengan prosesor yang cukup memadai, memory yang besar, dan kapasitas penyimpanan data yang lebih dari cukup untuk menjadikan perangkat genggam tersebut menjadi sebuah Web Server. Dukungan teknologi IPv6 juga membuat konsep teknologi ini dapat terwujud. IPv6 mampu untuk memberikan satu juta alamat Internet Protocol (IP) yang berbeda hanya untuk satu meter persegi luas permukaan di bumi. Dengan demikian setiap objek elektronik yang ada di Bumi ini dapat memilki satu alamat IP. Setiap perangkat genggam yang menjadi Web Server dapat memiliki satu alamat IP publik sendiri. Bila konsep ini terwujud, maka dibutuhkan dukungan dari operator sebagai penyedia jasa komunikasi untuk melakukan modifikasi terhadap firewall, karena biasanya operator melindungi jaringan di dalam terhadap akses dari luar dengan menggunakan firewall. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang Terminal Services Gateway untuk menjaga akses informasi masuk dan keluar. Terminal Services Remote Application pun dapat diandalkan untuk meminimalisasi deployment aplikasi di perangkat genggam.

Melakukan pengembangan aplikasi diatas perangkat genggam pun saat ini bukan merupakan momok yang menakutkan lagi, karena dengan hadirnya beberapa platform pendukung untuk pengembangan aplikasi perangkat genggam seperti .NET Framework 3.5.

Jika konsep teknologi ini mampu terwujud menjadi layanan massal, maka teknologi ini akan merubah peta dunia maya secara signifikan dan merubah internet akan menjadi arena permainan yang sangat berbeda drastis. Setiap orang memiliki hak yang sama, baik untuk mengakses, maupun diakses. Web tidak hanya menjadi monopoli perusahaan atau organisasi saja, namun setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk menjalankan website yang dapat diakses secara global. Jika setiap telepon genggam yang dibuat dilengkapi dengan sebuah web server, tentu hal ini akan meningkatkan kecepatan lahirnya website baru. Koneksi web dapat terdistribusi secara jauh lebih luas lagi karena sentralisasi informasi sudah tidak terjadi lagi. Setiap penghuni bumi dapat langsung berhubungan dengan yang lain dengan koneksi peer to peer yang tentunya akan mendistribusikan bandwidth secara lebih merata. Hal ini akan berdampak tidak hanya bagaimana sebuah telepon genggam menjadi sebuah Web Server genggam, namun juga bagaimana teknologi Server mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia.

nama : M. Hudzaifi
nim : 205140030

hutz mengatakan...

Mobile Web Server with Windows Server 2008

Sekitar 30 tahun yang lalu, perangkat komputer adalah sebuah barang yang sangat mewah. Hanya segelintir perusahaan besar, sektor pemerintahan, atau lembaga penelitian saja yang mampu memilikinya. Pada saat yang bersamaan, Bill Gates mengungkapkan sebuah mimpi yang cukup kontradiktif pada saat itu, yaitu sebuah mimpi mengenai: “satu perangkat komputer di setiap rumah”.

Bila berkaca pada perkembangan teknologi saat ini, ternyata mimpi tersebut telah bermetamorfosa menjadi sebuah fakta. Hampir setiap rumah, khususnya di kota besar, tak jarang telah dilengkapi dengan sebuah perangkat komputer dalam bentuk PC atau laptop. Perkembangan PC yang sangat pesat ini juga diikuti oleh perkembangan perangkat teknologi lain yang mengarah ke mobilitas seperti laptop dan telepon selular. Lalu bagaimana dengan perkembangan teknologi Server?

Perkembangan teknologi Server memang tidak sepesat perkembangan perangkat komputer lain, mengingat market Server yang terbatas. Namun, perkembangan teknologi Server akan mulai semarak dengan hadirnya Windows Server 2008 di awal tahun. Bagi beberapa praktisi teknologi informasi, kehadiran teknologi baru ini akan memicu berbagai pembahasan mengenai fitur terbaru, teknologi terbaru, atau pembahasan tentang komparasi dengan teknologi-teknologi telah hadir terlebih dahulu.

Namun pembahasan teknis tersebut mungkin tidak akan selalu menarik bagi setiap orang, mengingat perspektif server yang tidak selalu sama bagi setiap orang. Setiap orang memilki pandangan yang berbeda, namun pandangan secara umum adalah sebuah teknologi tinggi yang digunakan terbatas di lingkungan perusahaan, organisasi, atau akademis.

Salah satu fungsionalitas dari server adalah sebagai web server yang memungkinkan server tersebut mengelola beberapa website dan melayani browser dari klien yang mengakses halaman yang terdapat dalam website tersebut. Sebuah web server mampu memberikan layanan halaman web, file, gambar, atau data kepada klien yang mengakses.Web server adalah fungsionalitas yang paling umum yang diimplementasikan dalam sebuah server. Sebuah web server dapat mengelola beberapa website dan setiap website dapat diakses oleh beberapa klien.

Dampak dari sentralisasi informasi ini adalah kebutuhan akan sistem server yang dituntut untuk mampu melayani sebanyak apapun klien yang mengakses. Selain itu sentralisasi ini menjadikan internet yang tanpa batas, diisi oleh penyedia informasi yang sifatnya masih terbatas. Padahal internet adalah media tanpa batas yang seharusnya juga harus dimiliki oleh semua orang.

Bagaimana membuat internet menjadi milik semua orang? Bila web yang diletakkan di indosat. hanya dimiliki oleh segelintir orang maka jawabannya adalah bagaimana bila setiap orang memilki sebuah web server dalam genggaman, sehingga setiap pengguna perangkat genggam memiliki website masing-masing dan memiliki hak administratif terhadap website yang dikelolanya. Jika Bill Gates 30 tahun lalu berangan-angan mengenai hadirnya sebuah perangkat komputer dalam setiap rumah. Mungkinkah angan-angan mengenai hadirnya sebuah server dalam genggaman dapat terwujud?

Lahirnya Windows Server 2008 yang dilengkapi dengan Web Server Internet Information Services Seven (IIS7) adalah sebuah fenomena tersendiri. IIS7 bersifat moduler, yang artinya dapat di dikonfigurasi sesuai dengan keperluan. Sehingga secara teori, adaptasi teknologi Web Server untuk perangkat genggam bukan merupakan sesuatu yang mustahil.

Perangkat genggam terbaru yang saat ini beredar, rata-rata sudah dilengkapi dengan prosesor yang cukup memadai, memory yang besar, dan kapasitas penyimpanan data yang lebih dari cukup untuk menjadikan perangkat genggam tersebut menjadi sebuah Web Server. Dukungan teknologi IPv6 juga membuat konsep teknologi ini dapat terwujud. IPv6 mampu untuk memberikan satu juta alamat Internet Protocol (IP) yang berbeda hanya untuk satu meter persegi luas permukaan di bumi. Dengan demikian setiap objek elektronik yang ada di Bumi ini dapat memilki satu alamat IP. Setiap perangkat genggam yang menjadi Web Server dapat memiliki satu alamat IP publik sendiri. Bila konsep ini terwujud, maka dibutuhkan dukungan dari operator sebagai penyedia jasa komunikasi untuk melakukan modifikasi terhadap firewall, karena biasanya operator melindungi jaringan di dalam terhadap akses dari luar dengan menggunakan firewall. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang Terminal Services Gateway untuk menjaga akses informasi masuk dan keluar. Terminal Services Remote Application pun dapat diandalkan untuk meminimalisasi deployment aplikasi di perangkat genggam.

Melakukan pengembangan aplikasi diatas perangkat genggam pun saat ini bukan merupakan momok yang menakutkan lagi, karena dengan hadirnya beberapa platform pendukung untuk pengembangan aplikasi perangkat genggam seperti .NET Framework 3.5.

Jika konsep teknologi ini mampu terwujud menjadi layanan massal, maka teknologi ini akan merubah peta dunia maya secara signifikan dan merubah internet akan menjadi arena permainan yang sangat berbeda drastis. Setiap orang memiliki hak yang sama, baik untuk mengakses, maupun diakses. Web tidak hanya menjadi monopoli perusahaan atau organisasi saja, namun setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk menjalankan website yang dapat diakses secara global. Jika setiap telepon genggam yang dibuat dilengkapi dengan sebuah web server, tentu hal ini akan meningkatkan kecepatan lahirnya website baru. Koneksi web dapat terdistribusi secara jauh lebih luas lagi karena sentralisasi informasi sudah tidak terjadi lagi. Setiap penghuni bumi dapat langsung berhubungan dengan yang lain dengan koneksi peer to peer yang tentunya akan mendistribusikan bandwidth secara lebih merata. Hal ini akan berdampak tidak hanya bagaimana sebuah telepon genggam menjadi sebuah Web Server genggam, namun juga bagaimana teknologi Server mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia.

NAMA : M.YUSUF FEBRYANTO
NIM : 205140058

BloggerKu mengatakan...

1.Tentang IP Address kelas A,B,C

Nama :Dila Erlangga A
Nim :205140047

Memahami IP Address dan Menentukan Subnetting pada IPv4

Kalau anda membaca infokomputer edisi sebelumnya anda diajak untuk memahami DNS (Domain Name Server), Routing Table dan artikel – artikel lain yang menarik yang tentunya berkaitan dengan dunia Internet atau Intranet. Disini kita akan membahas mengenai IP address kenapa ? bukankah bagi mengguna jaringan LAN atau Internet IP address bukanlah hal yang baru ? mungkin hal yang sudah biasa ?. Ada beberapa hal yang menarik dalam membahas IP ini diantaranya bagaimana satu IP dengan IP yang lain agar dapat saling berhubungan ? bagaimana menentukan "nomor jaringan" (network number ) dan menentukan "nomor host" (host number) ? bagaimana merencanakan suatu jaringan untuk masa yang akan datang ? dsb !

Apa IP itu ?

IP adalah "sebuah nomor yang digunakan untuk akses ke Internet atau suatu jaringan komputer. Setiap komputer yang terhubung dengan internet atau jaringan harus memiliki nomor IP yang berbeda (unik)."

IP itu sendiri ditentukan oleh Subnetmask, fungsi dari subnetmask ini adalah untuk membedakan bagian mana dari IP tersebut disebut network dan bagian mana yang disebut dengan host.

Contoh dari subnetmask : 255.255.255.0 atau FF.FF.FF.0 atau dapat ditulis dengan prefix /24 disini cara penulisan yang kita gunakan adalah dengan menggunakan prefix "/" .

IP Address yang sekarang kita gunakan adalah IPv4 (IP version 4 ) yang mendefinisikan 32 bit, berarti hanya 232 (4.294.697.296) alamat IPv4 yang tersedia.

Pembagian kelas IP Address

IP distandarisasi dalam bulan September 1981. Bagian pertama dari Internet Address diidentifikasikan sebagai Network dan Host dan membentuk dua bagian seperti gambar dibawah ini :

atau

IP address dibagi menjadi tiga kelas yang berbeda yaitu : Kelas A, B dan C, disediakan untuk mendukung jumlah dari Network Number.

Prinsip pembagian kelas ini digambarkan seperti dibawah ini :

Kelas A

Bit # 0 1 7 8 31
0

Network Host Number

Number

Kelas B

Bit # 0 2 15 16 31
10

Network Number Host Number

Kelas C

Bit # 0 3 23 24 31
110

Network Number Host Number

Kelas A (/8 Prefixes)

Mempunyai alamat network prefix 8 bit dengan 0 s/d 7 bit network number dan 24 bit host number. Kelas A ini dinotasikan dengan /8.

Maksimum network yang dapat dibentuk 127 (27 - 2) /8. Pengurangan dengan 2 diperlukan karena pada /8 ini network 0.0.0.0 adalah digunakan untuk default route dan pada /8 network 127.0.0.0 digunakan untuk fungsi loopback. Kelas A ini mendukung 16.777.214 ( 2 24 -2) hosts per network. Pada host dikurangi 2 sebab 0 semua (menunjukan network) dan 1 semua (menunjukan broadcast).

Contoh : 10.2.6.78 /8 IP 10.2.6.78

Mask 255.0.0.0

Kelas B (/16 Prefixes)

Kelas B mempunyai 16 bit network-prefix terdiri dari 14 bit network number dan 16-bit host number.

Maksimum network yang dapat dibentuk 16.384 (214) /16 serta 65.534 (216-2) host per nerwork (25% dari total IPv4 )

Kelas C (/14 Prefixes)

Mempunyai address 24 bit network-prefix dengan 21-bit network number serta 8 bit host number didefinisikan /24.

Maksimum network yang dapat dibentuk 2.097.152 (221)/24dengan 254 (28-2) hosts per network.

Untuk mempermudah user dalam membaca dan membuat IP address maka penulisan IP address ini dibagi menjadi empat bagian yang dipisahkan dengan titik (.) yang di sebut "notasi titik desimal".

Notasi titik desimal membagi 32 bit alamat Internet dalam 8 bit. Terlihat seperti gambar dibawah ini :

Bit # 0
10010001 . 00001010 . 00100010 . 00000011

145 10 34 3

145.10.34.3

Tabel dibawah ini merupakan isi dari penggunaan notasi titik desimal.
Kelas Alamat IP
A (/8) 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
B (/16) 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
C (/24) 192.0.0.xxx sampai 233.255.255.xxx

"xxx" merupakan hosts-number yang di buat oleh LAN Administrator.

Subnetting

Tahun 1985 didefinisikan RFC 950 sebuah prosedur standar untuk mendukung subnetting, atau pembagian dari kelas A,B dan C.

Pengembangan dengan subnetting
Network Prefix Host Number
Network Prefix SubnetNumber Host Number

Untuk merancang Subnetting, ada empat pertanyaan yang harus dijawab sebelum mendisain :

1. Berapa banyak total subnet yang dibutuhkan saat ini ?
2. Berapa banyak total subnet yang akan dibentuk pada masa yang akan datang ?
3. Berapa banyak host yang tersedia saat ini ?
4. Berapa banyak host yang akan di diorganisasi dengan subnet dimasa yang akan datang ?

Langkah pertama dalam proses perencanaan adalah menentukan jumlah maksimum dari subnet dan bulatkan keatas untuk bil binary. Contoh, jika perusahaan membutuhkan 9 subnet, 23 (atau 8) tidak akan cukup alamat subnet yang tersedia, jadi network administrator akan membulatkan ke atas menjadi 24 (atau 16). Mungkin jumlah 16 subnet ini tidak akan cukup untuk masa yang akan datang, jadi network administrator harus mencari nilai maksimum atau yang kira-kita memenuhi pada masa yang akan datang misalnya 25 (atau 32).

Tahap kedua yakinkan bahwa jumlah alamat host yang kita buat memenuhi untuk masa-masa yang akan datang.

Contoh Subnet #1

Sebuah perushaan mempunyai nomor network 193.1.1.0/24 dan dibutuhkan 6 subnet. Besarnya subnet harus mendukung 25 host.

Penyelesaian.

Tahap pertama kita harus ketahui berapa bit yang dibutuhkan 6 subnet, dicari dengan melihat kelipatan dua (2,4,8,16,32,64,dst). Disini terlihat bahwa untuk persis sama dengan 6 tidak ada kita harus pilih bilangan yang atasnya (8) atau 23 ada 2 tersisa dapat digunakan untuk kebutuhan masa yang akan datang. Disini 23 berarti kita butuh 3 bit untuk membentuk extended subnet, contoh diatas subnettingnya /24 berarti extendednya adalah /27 untuk jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini.

193.1.1.0/24 = 11000001.00000001.00000001.00000000

255.255.255.224 = 11111111.11111111.11111111.11100000

27 Bit

27 bit extended network ini menyisakan 5 bit untuk mendefinisikan alamat host, berarti ada 25 (32) alamat IP yang dapat dibentuk tapi karena nilai 0 semua dan 1 semua tidak dapat dialokasi (untuk network dan broadcast) jadi yang tersisa ada 30 ( 25-2) untuk masing-masing subnet.

Apabila kita uraikan satu-satu maka alamat subnet yang terbentuk adalah :

Alamat asal : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/24

Subnet #0 : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/27

Subnet #1 : 11000001.00000001.00000001.00100000 = 193.1.32.0/27

Subnet #2 : 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.64.0/27

Subnet #3 : 11000001.00000001.00000001.01100000 = 193.1.96.0/27

Subnet #4 : 11000001.00000001.00000001.10000000 = 193.1.128.0/27

Subnet #5 : 11000001.00000001.00000001.10100000 = 193.1.160.0/27

Subnet #6 : 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.192.0/27

Subnet #7 : 11000001.00000001.00000001.11100000 = 193.1.224.0/27

Untuk membudahkan bahwa perbedaan antara subnet satu dengan yang lainnya adalah kelipatan 32 : 0, 32, 64, 96 ...

Dari contoh diatas, ada 5 bit host number dalam satu subnet, berarti ada 25-2 = 30 host yang dapat dibentuk ini dikarenakan nilai 0 semua sigunakan untuk alamat network dan nilai 1 semua digunakan untuk broadcast number.

Contoh untuk menentukan host dari satu subnet number

Subnet #2: 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.1.64/27

Host #1 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27

Host #2 : 11000001.00000001.00000001.01000010 = 193.1.1.66/27

Host #3 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27

Host #4 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27

…..

s/d

Host #32 : 11000001.00000001.00000001.01011110 = 193.1.1.94/27

Bradcast Address untuk subnet diatas (#2) adalah :

11000001.00000001.00000001.01011111 = 193.1.1.95/27

Alamat host yang diperbolehkan pada subnet #6 adalah :

Subnet #6: 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.1.192/27

Host #1 : 11000001.00000001.00000001.11000001 = 193.1.1.193/27

Host #2 : 11000001.00000001.00000001.11000010 = 193.1.1.194/27

Host #3 : 11000001.00000001.00000001.11000011 = 193.1.1.195/27

Host #4 : 11000001.00000001.00000001.11000100 = 193.1.1.196/27

Host #5 : 11000001.00000001.00000001.11000101 = 193.1.1.197/27

......

s/d

Host #28 : 11000001.00000001.00000001.11011100 = 193.1.1.220/27

Host #29 : 11000001.00000001.00000001.11011101 = 193.1.1.221/27

Host #30 : 11000001.00000001.00000001.11011110 = 193.1.1.222/27

Alamat Broadcast untuk subnet #6 adalah :

11000001.00000001.00000001.11011111 = 193.1.1.223/27

Contoh Subnet #2

Sebuah perusahaan merencanakan akan membangunan jaringan dengan network number 140.64.0.0/16 dan setiap subnet harus mendukung min 60 host.

Penyelesaian

Tahap pertama kita tentukan berapa bit yang dibutuhkan untuk membentuk min 60 host dalam tiap subnet. Berarti 2 pangkat berapa ? supaya anda dapat menyediakan min 60 host yaitu 62 (26-2 ) tapi kalau kita lihat disini bahwa nilai 62 hanya mempunyai 2 host yang tersisa. Jadi lebih baik apabila beri sisa yang kira-kira cukup untuk masa yang akan datang, pangkatkan bil 2 tersebut dengan 7 menjadi 126 (27-2) dan sisa yang tersedia adalah 66 (126-60).

Tahap selanjutnya karena yang diminta adalah jumlah host, maka seperti yang kita ketahui bahwa network number/alamat IP memiliki 32 bit jadi 32 harus dikurangkan dengan 7 supaya kita ketahui extended network prefix (32-7)=25. Disini dapat di ketahui penbambahan network prefix menjadi /25 atau subnet masknya : 255.255.255.128 digambarkan seperti dibawah ini.

140.64.0.0/16 = 10001100.01000000.00000000.00000000

255.255.255.128 = 11111111.11111111.11111111.10000000

Gambar diatas menunjukan 25 bit extended-network-prefix menghasilkan 9 bit subnet number. Berarti 29 = 512 subnet number yang dapat di bentuk. Network administrator dapat menentukan network/subnet mana yang akan diambil.

Untuk menjabarkannya dapat dilihat dibawah ini tanda tebal menunjukan 9 bit yang menentukan field subnet.

Base Net: : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/16

Subnet #0 : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/25

Subnet #1 : 10001100.01000000.00000000.10000000 = 140.64.0.128/25

Subnet #2 : 10001100.01000000.00000001.00000000 = 140.64.1.0/25

Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25

Subnet #4 : 10001100.01000000.00000010.00000000 = 140.64.2.128/25

Subnet #5 : 10001100.01000000.00000010.10000000 = 140.64.0.128/25

....

....

Subnet #510 : 10001100.01000000.11111111.00000000 = 140.64.255.128/25

Subnet #511 : 10001100.01000000.11111111.10000000 = 140.64.255.128/25

Tujuan dari pembuatan notasi titik dan pembuatan dalam bilangan biner adalah untuk memudahkan pembaca dalam menentukan dan memahami pembuatan alamat IP.

Untuk contoh diatas dapat kita tentukan nomor alamat IP perindividu yang dapat dibentuk adalah 126 (27-2) bernilai dari 1 sampai 126.

Misalnya kita ambil subnet #3 untuk perusahaan tersebut, dapat dibentuk host seperti berikut :

Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25

Host #1 : 10001100.01000000.00000001.10000001 = 140.64.1.129/25

Host #2 : 10001100.01000000.00000001.10000010 = 140.64.1.130/25

Host #3 : 10001100.01000000.00000001.10000011 = 140.64.1.131/25

Host #4 : 10001100.01000000.00000001.10000100 = 140.64.1.132/25

Host #5 : 10001100.01000000.00000001.10000101 = 140.64.1.133/25

Host #6 : 10001100.01000000.00000001.10000110 = 140.64.1.134/25

..

..

Host #62 : 10001100.01000000.00000001.10111110 = 140.64.1.190/25

Host #63 : 10001100.01000000.00000001.10111111 = 140.64.1.191/25

Host #64 : 10001100.01000000.00000001.11000000 = 140.64.1.192/25

Host #65 : 10001100.01000000.00000001.11000001 = 140.64.1.193/25

...

...

Host #125 : 10001100.01000000.00000001.11111101 = 140.64.1.253/25

Host #126 : 10001100.01000000.00000001.11111110 = 140.64.1.254/25

Alamat Broadcast untuk subnet #3 adalah :

10001100.01000000.00000001.11111111 = 140.64.1.255/25

Sekarang bagaimana apabila user yang ada dan yang terkoneksi ke jaringan lebih dari 126 user ? Kita dapat menambah subnet dengan subnet yang keempat atau yang lainnya tapi diantara keduanya harus dipasang router agar kedua network terhubung.

1dH4m MarTadiNaTa mengatakan...

Jalankan ASP di Web Server Apache
(PCPlus 62/III/2002 - rubrik plusInternet : Portal)

Bagi programmer web yang telah terbiasa dengan bahasa ASP (Active Server Pages), kini tidak perlu bingung mencari web server yang murah untuk aplikasinya. Selama ini, untuk bisa menjalankan aplikasi web-nya di Internet, para programmer ASP hanya bisa menjalankan aplikasinya melalui web server IIS (Internet Information System) yang berbasis Windows. Mereka tidak mempunyai alternatif lain untuk hosting ke web server yang bukan berbasis Windows. Karena memang IIS diciptakan untuk satu sistem operasi saja. Padahal biaya sewa untuk web server dengan sistem operasi Windows jauh lebih mahal dibandingkan web server dengan sistem operasi Linux. Sehingga untuk membuat aplikasi web yang berjalan di Internet, programmer ASP akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan programmer web dengan bahasa Perl atau PHP. Dengan pembiayaan yang lebih tinggi, mereka akan kehilangan banyak kesempatan dalam hal komersial.
Untuk menjalankan Perl maupun PHP melalui web server yang didukung oleh Linux, bukanlah hal yang asing bagi programmer web. Terlebih, developer keduanya memang telah memberikan dukungan terhadap server Apache, agar dapat berjalan di atasnya. Karena hal tersebut, banyak programmer kemudian beralih ke bahasa lain yang didukung oleh sistem operasi Linux untuk memecahkan permasalahan tingginya biaya pembuatan aplikasi web. Padahal kemungkinan besar mereka telah menguasai banyak kelebihan yang ada dalam ASP. Namun jika Anda belum sempat beralih ke bahasa lain, Anda bisa mencari tambahan module Perl yang memungkinkan ASP dapat dioperasikan melalui web server yang bukan produk Microsoft. Dengan module tambahan tersebut, ASP dapat dimanipulasi untuk berjalan melalui web server Apache.
Web Server Apache sudah terkenal tangguh dan menguasai pangsa web server di seluruh dunia. Pada setiap instalasi Linux telah disediakan Apache sebagai pilihan utama web server. Bahkan saat ini sudah banyak pengguna sistem operasi lain yang menggunakan web server ini sebagai sarana latihan dan kepentingan bisnis. Dengan menggunakan web server yang didukung oleh Linux, Anda dapat meminimalkan pengeluaran untuk sewa server bagi aplikasi yang Anda buat dengan ASP. Anda tinggal meminta pada perusahaan web hosting untuk menambahkan module tersebut, untuk kemudian bisa digunakan oleh semua aplikasi ASP yang Anda buat.
Module Perl yang bernama Apache:ASP, dapat didownload dengan gratis melalui http://www.cpan.org/authors/id/C/CH/CHAMAS (versi Linux). Setelah Anda berhasil me-download file Apache-ASP-2.25.tar.gz, maka Apache::ASP akan sangat dengan mudah di-install dengan program make atau nmake melalui perintah di bawah ini. Namun terlebih dahulu, ekstrak-lah file Apache-ASP-2.25.tar.gz ke $PERLLIB/site/Apache. Kemudian lakukan perintah di bawah ini untuk melakukan instalasi module :
> perl Makefile.PL
> make
> make test
> make install

Setelah selesai, beberapa konfigurasi pada Apache harus Anda rubah dan atur sesuai dengan petunjuk yang disertakan dalam file readme. Agar Apache:ASP dapat berjalan sesuai dengan dengan semestinya.
Bagi yang menginginkan melakukan uji coba melalui web server Apache versi Windows, terlebih dahulu Anda harus menginstalasi ActiveState ActivePerl untuk mendukung module yang ditulis dalam bahasa Perl. Instalasi module Apache:ASP dapat dilakukan melalui program PPM yang terdapat pada ActivePerl dengan cara :
C:\Perl\bin>ppm set repository ASP http://theoryx5.uwinnipeg.ca/ppmpackages/

Perintah di atas untuk mengatur lokasi pengambilan module yang dimaksud. Module Apache:ASP terdapat pada alamat http://theoryx5.uwinnipeg.ca/ppmpackages/
C:\Perl\bin>ppm install Apache-ASP

Perintah di atas untuk melakukan instalasi module tertentu. Module yang di-install adalah Apache-ASP.ppd (ekstension ppd tidak perlu ditulis dalam instalasi)

Pada saat menjalankan ppm, dibutuhkan koneksi ke internet. Jika setting internet pada komputer Anda sudah diatur otomatis dial, jangan terkejut jika modem tiba-tiba berbunyi. Namun jika koneksi internet belum diatur otomatis dial, Anda harus melakukan koneksi terlebih dahulu. Setelah selesai, konfigurasi Apache juga harus Anda rubah dan diatur sesuai dengan file readme yang disertakan dalam paket instalasi. Konfigurasi ini dilakukan agar Apache:ASP dapat digunakan melalui Apache.
Dengan begitu, tidak ada alasan lagi bagi programmer ASP untuk tidak membuat aplikasinya menjadi teknologi murah yang bisa dijual kepada siapa saja. Semua yang diberikan dari internet, telah memudahkan kesulitan programmer ASP untuk tetap berkreasi tanpa diributkan dengan masalah dana dan hak cipta.

Opini: menurut saya sangat bagus karena untuk membuat suatu aplikasi web dengan menggunakan apache jauh lebih mudah dan murah dibandingkan dengan aplikasi lainnya. Padahal biaya sewa untuk web server dengan sistem operasi Windows jauh lebih mahal dibandingkan web server dengan sistem operasi Linux

Nama : Idham Idries Martadinata
NIM : 204140042

DiRiKu mengatakan...

WEB SERVER
sumber : ilmu komputer.com
Web server adalah software yang memberikan layanan web. Web server menggunakan protokol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Anda mempunyai banyak pilihan di dunia open source, tergan-tung pada keperluan Anda. Dalam tulisan
Web server ini kita akan membahas salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap distribusi Linux, yaitu Apache.Apache adalah nama web server yang dibuat berbasiskan kode sumber dan ide-ide yang ada pada web server leluhurnya, yaitu web server NCSA. Sesuai namanya, web server NCSA dibuat oleh National Center for Supercomputing Applications.Tidak seperti poryek leluhurnya yang dibiayai oleh pemerintah Amerika, web server Apache dikembangkan oleh sekelompok programer yang bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan proyek ini dengan berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah mereka senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak orang.
Apache adalah web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP,
dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna
yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bisa mengalahkan jumlah Apache. Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Anda bisa menggunakan salah satu dari keduanya. Tapi sangat dianjurkan Anda memakai versi 2.0.
Mengapa kita harus memilih Apache? Tentu itu pertanyaan yang terfikir dalam benak kita, tentu saja kita harus mempunyai alasan untuk segala hal, termasuk memilih Apache sebagai web server pilihan. Mungkin daftar berikut bisa menjadi jawabannya.Arsitektur modular.Mendukung banyak sistem operasi, termasuk di dalamnya adalah:
Windows NT/2000/XP dan berbagai varian Unix.Mendukung IP versi 6 (Ipv6).Mendukung CGI (Common Gateway Interface) dan SSI (Server Side Include).Mendukung otenti? kasi dan kontrol akses.Mendukung SSL (Secure Socket Layer) untuk komunikasi terenkripsi.Konfigurasi yang mudah dipahami.Mendukung Virtual Host.Pesan kesalahan multi bahasa dan bisa dimodifikasi.


Instalasi Apache
Proses instalasi dari paket binary, berbeda dalam berbagai distribusi atau distro Linux.
Tergantung pada sistem pemaketan yang digunakan. Berikut ini pembahasan cara
instalasi binary untuk tiga distro besar dan cara instalasi dari kode sumber. Untuk pem-
bahasan selanjutnya akan kita pakai contoh instalasi dari kode sumber. Tujuannya, agar
mudah diikuti dan seragam untuk berbagai variasi distribusi Linux. Debian Sarge
Debian menggunakan sistem pemaketan .deb. Sistem pemaketan yang mudah tapi
berbasis text ini memungkinkan untuk melakukan proses pendeteksian ketergan-
tungan paket secara otomatis.
Fedora Core 3
Fedora Core 3 adalah proyek lanjutan dari Red Hat setelah Red Hat versi 9.0. Yang
berarti juga memakai sistem pemaketan perangkat lunak sama dengan Red Hat yaitu
RPM (RedHat Package Manager).
Mandrake 10
Seperti Fedora Core 3, Mandrake memakai sistem manajemen paket RPM. Karena me-
mang Mandrake juga distro turunan dari Red Hat. Perbedaannya pada pemaketannya saja.

Konfigurasi Apache
Apache mempunyai direktori-direktori khusus. Masing-masing digunakan untuk
keperluan yang berbeda, yaitu:
- conf/ untuk menyimpan ? file- file konfigurasi.
- logs/ untuk menyimpan ? file-file log.
- htdocs/ untuk menyimpan dokumen-dokumen HTML dan yang lainnya yang
akan diakses oleh pengunjung situs Anda.
- modules/ berisi module-module yang akan dimuat ke memory oleh Apache ke
tika diperlukan.cgi-bin/ berisi skrip-skrip CGI.




Konfigurasi web server untuk domain
Anda mempunyai sebuah domain, katakan domainku.lab. Dan Anda ingin membuat
sebuah situs web dengan nama www.domainku.lab. Sengaja diambil contoh domain yang tidak sesuai dengan top level domain, agar tidak mengacaukan jaringan yang sudah terstruktur dengan baik. Tentu saja untuk membuat web server yang bisa diakses oleh orang di seluruh dunia melalui Internet, Anda harus mendaftarkan domain di perusahaan-perusahaan pendaftaran nama domain. Dan tentu saja harus sudah dipersiapkan DNS server. Bagaimana cara mendaftarkan domain dan mempersiapkan DNS server tidak dibahas dalam tulisan ini.Sistem operasi Linux akan menerjemahkan sebuah nama menjadi nomor IP, paling tidak bisa melalui dua cara, yaitu:
- File /etc/hosts (hosts).
- DNS server (bind).
Urutannya diatur dalam file konfigurasi /etc/host.conf. Contoh file ini adalah:
order hosts,bind
multi on
artinya komputer akan melakukan translasi nama ke nomor IP melalui file /etc/hosts
terlebih dahulu. Jika gagal maka akan dicari dari DNS server. Tentu saja akan timbul per-
tanyaan, dari mana komputer mendapatkan informasi? Informasi ini didapatkan dari file
/etc/resolv.conf atau resolver yang contoh isinya seperti berikut:
nameserver 202.159.32.2
nameserver 192.168.1.1
Komputer akan mengirimkan permintaan translasi pertama kali pada server dengan nomor IP 202.159.32.2, jika gagal akan mengulang permintaan ke server dengan
nomor IP 192.168.1.1.Dalam kasus kita kali ini, kita cukup memasukkan nama web server kita dalam file /etc/hosts. Tambahkan baris berikut dalam file tersebut.
192.168.1.192 www.domainku.lab
Misalkan nomor IP komputer kita adalah 192.168.1.192.

opini saya:
web server yang banyak di gunakan hampir disetiap web adalah Apache jadi Apache menjadi perioritas untuk membuat suatu web server, Apache juga kompleks terhadap OS (Operasi Sistem) jadi menurut saya Apache yang terbaik

Nim : 205140045
Nama : Bahari kacaribu

Eduard mengatakan...

Judul : Mobile Web Server with Windows Server 2008
Sumber : http://wss-id.org/blogs/narenda/archive/2008/04/21/visual-studio-team-system-untuk-software-development-lifecycle.aspx 21 april 2008.


Sekitar 30 tahun yang lalu, perangkat komputer adalah sebuah barang yang sangat mewah. Hanya segelintir perusahaan besar, sektor pemerintahan, atau lembaga penelitian saja yang mampu memilikinya. Pada saat yang bersamaan, Bill Gates mengungkapkan sebuah mimpi yang cukup kontradiktif pada saat itu, yaitu sebuah mimpi mengenai: “satu perangkat komputer di setiap rumah”.
Bila berkaca pada perkembangan teknologi saat ini, ternyata mimpi tersebut telah bermetamorfosa menjadi sebuah fakta. Hampir setiap rumah, khususnya di kota besar, tak jarang telah dilengkapi dengan sebuah perangkat komputer dalam bentuk PC atau laptop. Perkembangan PC yang sangat pesat ini juga diikuti oleh perkembangan perangkat teknologi lain yang mengarah ke mobilitas seperti laptop dan telepon selular. Lalu bagaimana dengan perkembangan teknologi Server?
Perkembangan teknologi Server memang tidak sepesat perkembangan perangkat komputer lain, mengingat market Server yang terbatas. Namun, perkembangan teknologi Server akan mulai semarak dengan hadirnya Windows Server 2008 di awal tahun. Bagi beberapa praktisi teknologi informasi, kehadiran teknologi baru ini akan memicu berbagai pembahasan mengenai fitur terbaru, teknologi terbaru, atau pembahasan tentang komparasi dengan teknologi-teknologi telah hadir terlebih dahulu.
Namun pembahasan teknis tersebut mungkin tidak akan selalu menarik bagi setiap orang, mengingat perspektif server yang tidak selalu sama bagi setiap orang. Setiap orang memilki pandangan yang berbeda, namun pandangan secara umum adalah sebuah teknologi tinggi yang digunakan terbatas di lingkungan perusahaan, organisasi, atau akademis.
Salah satu fungsionalitas dari server adalah sebagai web server yang memungkinkan server tersebut mengelola beberapa website dan melayani browser dari klien yang mengakses halaman yang terdapat dalam website tersebut. Sebuah web server mampu memberikan layanan halaman web, file, gambar, atau data kepada klien yang mengakses.Web server adalah fungsionalitas yang paling umum yang diimplementasikan dalam sebuah server. Sebuah web server dapat mengelola beberapa website dan setiap website dapat diakses oleh beberapa klien.
Dampak dari sentralisasi informasi ini adalah kebutuhan akan sistem server yang dituntut untuk mampu melayani sebanyak apapun klien yang mengakses. Selain itu sentralisasi ini menjadikan internet yang tanpa batas, diisi oleh penyedia informasi yang sifatnya masih terbatas. Padahal internet adalah media tanpa batas yang seharusnya juga harus dimiliki oleh semua orang.
Bagaimana membuat internet menjadi milik semua orang? Bila web yang diletakkan di indosat. hanya dimiliki oleh segelintir orang maka jawabannya adalah bagaimana bila setiap orang memilki sebuah web server dalam genggaman, sehingga setiap pengguna perangkat genggam memiliki website masing-masing dan memiliki hak administratif terhadap website yang dikelolanya. Jika Bill Gates 30 tahun lalu berangan-angan mengenai hadirnya sebuah perangkat komputer dalam setiap rumah. Mungkinkah angan-angan mengenai hadirnya sebuah server dalam genggaman dapat terwujud?
Lahirnya Windows Server 2008 yang dilengkapi dengan Web Server Internet Information Services Seven (IIS7) adalah sebuah fenomena tersendiri. IIS7 bersifat moduler, yang artinya dapat di dikonfigurasi sesuai dengan keperluan. Sehingga secara teori, adaptasi teknologi Web Server untuk perangkat genggam bukan merupakan sesuatu yang mustahil.
Perangkat genggam terbaru yang saat ini beredar, rata-rata sudah dilengkapi dengan prosesor yang cukup memadai, memory yang besar, dan kapasitas penyimpanan data yang lebih dari cukup untuk menjadikan perangkat genggam tersebut menjadi sebuah Web Server. Dukungan teknologi IPv6 juga membuat konsep teknologi ini dapat terwujud. IPv6 mampu untuk memberikan satu juta alamat Internet Protocol (IP) yang berbeda hanya untuk satu meter persegi luas permukaan di bumi. Dengan demikian setiap objek elektronik yang ada di Bumi ini dapat memilki satu alamat IP. Setiap perangkat genggam yang menjadi Web Server dapat memiliki satu alamat IP publik sendiri. Bila konsep ini terwujud, maka dibutuhkan dukungan dari operator sebagai penyedia jasa komunikasi untuk melakukan modifikasi terhadap firewall, karena biasanya operator melindungi jaringan di dalam terhadap akses dari luar dengan menggunakan firewall. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang Terminal Services Gateway untuk menjaga akses informasi masuk dan keluar. Terminal Services Remote Application pun dapat diandalkan untuk meminimalisasi deployment aplikasi di perangkat genggam.
Melakukan pengembangan aplikasi diatas perangkat genggam pun saat ini bukan merupakan momok yang menakutkan lagi, karena dengan hadirnya beberapa platform pendukung untuk pengembangan aplikasi perangkat genggam seperti .NET Framework 3.5.
Jika konsep teknologi ini mampu terwujud menjadi layanan massal, maka teknologi ini akan merubah peta dunia maya secara signifikan dan merubah internet akan menjadi arena permainan yang sangat berbeda drastis. Setiap orang memiliki hak yang sama, baik untuk mengakses, maupun diakses. Web tidak hanya menjadi monopoli perusahaan atau organisasi saja, namun setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk menjalankan website yang dapat diakses secara global. Jika setiap telepon genggam yang dibuat dilengkapi dengan sebuah web server, tentu hal ini akan meningkatkan kecepatan lahirnya website baru. Koneksi web dapat terdistribusi secara jauh lebih luas lagi karena sentralisasi informasi sudah tidak terjadi lagi. Setiap penghuni bumi dapat langsung berhubungan dengan yang lain dengan koneksi peer to peer yang tentunya akan mendistribusikan bandwidth secara lebih merata. Hal ini akan berdampak tidak hanya bagaimana sebuah telepon genggam menjadi sebuah Web Server genggam, namun juga bagaimana teknologi Server mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia.
Narenda Wicaksono
IT Pro Advisor

Opini : Munculnya teknologi server tersebut membuat bayak kemajuan di bidang web server. Bahkan memungkinkan membuat perangkat genggam menjadi sever. Dengan itu akan memudahan setiap orang untuk menggunakan internet sebagi alat komunikasi, sarana pekerjaan, serta banyak lagi hal-hal positif lainnya yang secara tidak langsung akan meningkatan sumberdaya manusia yag potensial.
Eduard julius (203140023)

yang selasa 3 juni kemarin meminta ijin untuk mengumpulkan tugas ke bapa.